Naposobulung dan Remaja HKBP Semper Mengadakan Workshop Digital Financial

 Naposobulung dan Remaja HKBP Semper Mengadakan Workshop Digital Financial

Pra – Parheheon RNHKBP Semper 2021

Kreativitas di bidang pengembangan ekonomi menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kesulitan akibat dampak pandemi. Semua pihak bertanggungjawab untuk membangun kehidupan yang semakin baik di tengah kesulitan, termasuk gereja.

Merespon hal itu, Naposobulung dan Remaja HKBP Semper atau biasa disebut NARHASEM mengadakan Workshop Digital Financial-Reksadana sebagai upaya edukasi tentang kreativitas ekonomi dan kemampuan berinvestasi dalam bidang keuangan bagi kalangan muda gereja.

Kata Sambutan Pendeta Ressort Semper, Pdt Jhon Rikardo Siregar

Acara dilaksanakan secara daring melalui layanan aplikasi Zoom dan luring di gedung gereja HKBP Semper, pada Hari Sabtu (11/9/2021) dengan tajuk “Mian Jala Marparbue” yang artinya tinggal dan berbuah.

Workshop merupakan bagian kegiatan untuk mengisi rangkaian kegiatan kebangunan NHKBP-Remaja tahun 2021.

Acara dipandu Elisha Manulang mengadirkan pembicara pakar reksadana Yunita Lasmaria Tambunan. Yunita Tambunan memaparkan peluang di tengah digital disruption utamanya menyangkut transformasi teknologi. “Perubahan ini mempermudah. Hanya dengan menggunakan HP, transaksi keuangan bisa berjalan. Ini peluang bagi kaum muda dalam berinvestasi di reksadana”, ujar Yunita.

Ketua Seksi NHKBP Juan Rumapea mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memotivasi agar generasi muda gereja terberkati dengan menemukan keberanian dan kemampuan mengelola investasi dan keuangan utamanya memanfaatkan kemudahan teknologi. “Kita harus bisa menjadi berkat, bukan hanya bagi kita namun juga bagi orang lain”, kata Juan.

Seminar Online Parheheon Naposo HKBP Semper Jakarta 2021

Senada dengan hal itu, Pendeta HKBP Ressort Semper Pdt. Jhon Rikardo Siregar selaku penanggungjawab mengharapkan kegiatan ini dapat menghasilkan buah sebagaimana tema “Mian Jala Marparbue”. “Saya mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk pelayanan nyata di tengah kesulitan ekonomi yang menimpa warga gereja”, lanjut Pdt. Jhon Rikardo Siregar.

Heri Tobing

Related post