Tunduk Pada Kemuliaan Dan Kekuasaan Tuhan

 Tunduk Pada Kemuliaan Dan Kekuasaan Tuhan

Pdt. Daniel Napitupulu

Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala. (1 Tawarikh 29:11)

Nas ini merupakan bagian dari nyanyian pujian Daud yang disampaikan kepada Tuhan, setelah dia bersama-sama dengan umat Israel memperseiapkan segala yang dibutuhkan untuk pembangunan Bait Suci di Yerusalem. Kini Daud mengarahkan perhatiannya pada Allah yang telah menyukseskan persiapan pembangunan Bait Suci. Di depan seluruh jemaah, Daud memuji Allah karena segala hal yang telah diberikan-Nya bagi Daud.

Meskipun Daud yang mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan bagi pembangunan Bait Suci itu, namun dia tidak mengambil kesempatan untuk membesarkan dirinya sendiri. Sebaliknya dia mengaku dan mengatakan terpujilah Engkau ya Tuhan. Mengapa Allah layak dipuji?  Karena Allah adalah Allah yang memiliki kejayaan, kehormatan, kemashyuran dan keagungan. Bahkan Tuhan diakui melebihi segala-galanya, Tuhan yang punya kerajaan. Pengungkapan ini menunjukkan antusiasme Daud mengingat apa yang telah Allah lakukan di langit dan di bumi (ayat 11a-c). Allah juga dipuji karena kedaulatan-Nya yang dinyatakan melalui kerajaan Israel (ayat 11d).

Hari ini merupakan hari ke enam di mana Tuhan memperkenankan kita menikmati hidup di tahun 2022 ini. Mengingat kebaikan Tuhan, layaklah kita mengikuti pengakuan Daud dalam nas ini, karena tak terhitung kebaikan Tuhan yang kita terima. Karena itu, Firman Tuhan hari ini mengajak kita. Pertama: Muliakan dan agungkanlah Tuhan atas segala yang kita miliki hari ini.  Daud tidak lupa diri walaupun dia memiliki kesempatan untuk membanggakan dirinya atas prestasi yang dia capai dalam memperisapkan yang perlu untuk pembangunan bait suci. Namun dia tetap memuliakan Tuhan. Demikian jugalah dengan kita, jika kita mencapai apa yang kita cita-cita, tetaplah rendah hati, jangan lupakan Tuhan, tetapi muliakanlah Dia atas apa yang kita raih dalam hidup ini. Tetaplah rendah hati, sebanyak apapun yang kita miliki, atau sehebat apapun posisi dan jabatan yang kita duduki saat ini. Kedua: Percayakan hidupmu hanya kepada Tuhan. Mungkin di tahun 2022 ini ada banyak cita-cita dan harapan kita agar hidup ini lebih meningkat ke arah yang lebih baik dari tahun yang lalu. Itu baik dan semua orang tentu mengharapkan seperti itu.  Nas ini menyadarkan kita bahwa hanya Tuhan pemilik segalanya dan dari Dialah kita memperoleh segala yang kita harapkan dalam hidup ini. Oleh karena ini, marilah kita mempercayakan hidup kita sepenuhnya pada Tuhan. Kita berusaha sambil berdoa dan berserah pada bimbingan dan pemeliharaan Tuhan.   

SELAMAT BERAKTIFITAS, TETAP TATI PROTOKOL KESEHATAN TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Lindon Silalahi

Related post