Selamatkan Bumi Melalui Kulit Buah

 Selamatkan Bumi Melalui Kulit Buah

Penulis : St. Ny. Dewi Simangunsong – Siahaan (Lansia Berusia 74 Tahun)

Sudah lebih dari sepuluh tahun saya mengolah sampah organik menjadi kompos. Tujuannya sederhana, untuk mengurangi volume sampah rumah tangga. Sejak pandemi, saya bersama keluarga mengkonsumsi buah-buahan lebih banyak dari sebelumnya. Sehari saja minimal 4-5 jenis buah.

Manfaatnya memang terasa besar, daya tahan tubuh meningkat dan kami mendapatkan vitamin dari sumbernya langsung. Namun di balik itu, sampah kulit buah pun menjadi lebih banyak. Suatu hari saya melihat tayangan di televisi mengenai pengolahan sampah organik. Karena belum terlalu mengerti, saya mencari lagi informasi di media Youtube bagaimana mengolah sampah kulit buah menjadi pupuk organik, atau disebut Pupuk Cair Organik (POC).

Ternyata membuatnya tidak terlalu sulit, hanya melalui system Eco Enzym. Kita perlu menyiapkan gula merah, kulit buah, air, dengan perbandingan 1:3:10.

Caranya sebagai berikut:

– Siapkan gula merah yang sudah diiris sebanyak 1 kg.

– Siapkan kulit buah yang sudah diiris sebanyak 3 kg.

– Masukkan gula merah dan kulit buah ke dalam suatu wadah yang dapat ditutup.

– Masukkan air ke dalam wadah tersebut sebanyak 10 liter.

– Tutup dan diamkan selama 3 bulan sampai kulit buah matang.

– Air disaring dan dimasukkan ke dalam botol kemasan bekas atau wadah yang lebih kecil.

– Ampas sisa air yang telah disaring dapat dicampur ke media tanam.

Larutan POC Eco Enzym dicampur dengan air dengan perbandingan 1:10, kemudian disiram ke tanaman dua kali seminggu. Tunggu dan lihatlah hasilnya, tanaman akan terlihat lebih subur.

Begitulah cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah organik di rumah. Bercocok tanam di pekarangan rumah dapat dirasakan seperti kita menjalin relasi dengan Tuhan. Terlebih lagi seperti saya yang lansia.

Melihat pertumbuhan dari benih, berbunga, hingga berbuah, membuat hati senang dan penuh rasa syukur karena mendapatkan oksigen langsung dari tanaman. Mari selamatkan bumi kita tercinta melalui kulit buah.

Jakarta, 26 April 2022 St. Ny. Dewi Simangunsong – Siahaan (73 thn)

Mengolah Sampah Kulit Buah Menjadi Pupuk Organik, atau Disebut Pupuk Cair Organik (POC).

Related post