Yayasan Temasek Singapura Serahkan Bantuan 697 Ventilator Pada Indonesia

 Yayasan Temasek Singapura Serahkan Bantuan 697 Ventilator Pada Indonesia

Yayasan Temasek Singapura kembali memberikan bantuan berupa 697 unit ventilator Yuwell YH-830 Bi-Level PAP dan satu juta masker KN95.

TNI dan Polri mendapatkan bantuan berupa 697 unit ventilator dan 1 juta masker KN95 dari Yayasan Temasek Singapura. Pemberian bantuan dari Yayasan Temasek Singapura adalah untuk membantu penanganan Covid-19 di Indonesia.

Bantuan diberikan kepada kedua institusi karena dianggap bahwa TNI dan Polri adalah ujung tombak yang turun untuk membantu penanganan Covid-19 dan proses percepatan vaksinasi di Indonesia.

Kedua jenis bantuan tersebut diberikan kepada TNI sebanyak 418 unit ventilator dan 600 ribu masker KN95, serta kepada Polri 279 unit ventilator dan 400 masker KN95.

Proses penyerahan bantuan berlangsung secara hybrid pada Senin (21/2/2022) yang dihadiri oleh Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratomo, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, Wakil Asisten Operasi TNI Marsekal Pertama TNI Kustono, Sekretaris NCB-Interpol Indonesia Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana serta jajaran dari kedua institusi.

Yayasan Temasek Singapura dan Pemerintag Singapura sejak awal pandemi sudah berulang kali menunjukkan kepedulian dan solidaritas untuk membantu penanganan Covid-19 di Indonesia.

Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratomo menyampaikan terima kasih atas bantuan dan kepedulian Yayasan Temasek kepada Indonesia dalam hal penanganan Covid-19. Bantuan yang bernilai lebih dari 200 miliar Rupiah tersebut sangat berarti dalam membantu penanganan Covid-19 di Indonesia.

Wakil Asisten Operasi TNI Marsekal Pertama TNI Kustono dalam kesempatan yang sama juga mengucapkan terima kasih. “Bantuan yang diberikan Yayasan Temasek Singapura sangat bermanfaat terlebih dalam situasi kasus varian Omicron yang sedang meningkat di Indonesia”, ucap Kustono.

Chief Executive Temasek Foundation International Benedict Cheong menyampaikan dalam sambutannya bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Kerja sama antar negara tetangga dan juga dari berbagai pihak dibutuhkan demi penanganan Covid-19.

“Diperlukan komunitas yang kuat dan saling berbagi serta saling mendukung dalam menghadapi pandemi”, ujar Benedict Cheong.

Stella Pardede

Related post