Tidak Ada Kepastian di Dalam Dunia Fana Ini*

 Tidak Ada Kepastian di Dalam Dunia Fana Ini*

Pdt. Sampe Waruwu

*Pdt. Sampe Waruwu

“Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya” (Amsal 16:9)

Sobat Kairos, ketika kita berencana melakukan perjalanan ke suatu daerah, maka di era digital ini kita terbantu dengan adanya aplikasi google map. Ketika kita membuka aplikasi google map  di hp kita, tentu tidak secara otomatis aplikasi itu memperlihatkan rute perjalanan kita. Kita harus mengetik nama lokasi keberangkatan kita dan nama lokasi yang kita tuju. Maka rute perjalanan akan terlihat pada aplikasi itu. Walaupun aplikasi itu tidak sempurna, mayoritas orang terbantu memakai aplikasi itu. Hal itu berarti, kita suka mengetahui tujuan secara pasti, sebagai arah perjalanan yang kita tempuh.

“Hati manusia memikir-mikirkan jalannya,” demikianlah yang dilakukan semua orang tanpa terkecuali. Namun, apa hasilnya jika jalan yang dipikir-pikirkan itu tidak memiliki lokasi yang akan dituju? Perjalanan tanpa tujuan yang pasti adalah perjalanan yang sia-sia dan semua usaha yang dilakukan di sepanjang perjalanan itu adalah kesia-siaan juga? Apakah sobat Kairos mau menempuh perjalanan yang sia-sia? Tidak, bukan? Ya!

“tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya,” demikian lanjutan isi Amsal 16:9. Inilah kabar baik bagi kita: TUHAN sendiri menetapkan tujuan perjalanan kita di dunia fana ini. Seperti umat Israel yang keluar dari perbudakan Mesir tidak tahu Tanah Perjanjian yang disediakan TUHAN sebagai tujuan perjalanan mereka, maka TUHAN menuntun atau membimbing mereka ke sana (Kel. 15:13). Demikianlah juga yang berlaku bagi kita yang telah sungguh-sungguh memercayai, mengakui, dan mengandalkan Yesus Kristus satu-satunya Tuhan dan Juruselamat. Hidup kita di dalam Yesus Kristus adalah hidup yang memiliki tujuan yang pasti, yaitu hidup kekal dalam surga. Arah perjalanan yang kita tempuh di dunia fana ini adalah arah kekekalan, yaitu surga.

Oh, alangkah beruntungnya kita mengetahui kebenaran ini. Pada perjalanan kita di dunia ini, kondisi terus berubah. Namun, kita tidak akan menyerah pada keadaan dan tidak akan berputus asa. Mengapa? Karena TUHAN menuntun/membimbing kita melalui Roh Kudus yang dicurahkanNya ke dalam hati kita (Yes. 63:11). Mengenai kesediaan TUHAN untuk menuntun/membimbing/memimpin kita, tentu kita pernah mendengar lagu rohani: “Tiap langkahku diatur oleh TUHAN dan tangan kasihNya memimpinku. Di tengah badai dunia menakutkan, hatiku tetap tenang teduh. Tiap langkahku, kutahu TUHAN yang pimpin ke tempat tinggi ‘ku dihantarNya. Hingga sekali nanti aku tiba di rumah Bapa surga yang baka”.

Tidak ada kepastian di dalam dunia Fana Ini. Oleh karena itu, kita tidak perlu heran melihat atau mengalami adanya kesulitan, kehilangan, penyakit, dan kematian. Cukuplah kita heran akan kasih setia dan kuasa dari TUHAN Allah Bapa yang sangat mengasihi kita, sangat peduli kepada kita, dan yang selalu merancang masa depan yang penuh damai sejahtera bagi kita yang telah ditebusNya melalui Yesus Kristus, Amin.

Lindon Silalahi

Related post