Pembinaan Guru Sekolah Minggu HKBP Pondok Kopi “Working With Jesus”

 Pembinaan Guru Sekolah Minggu HKBP Pondok Kopi “Working With Jesus”

Pembinaan Guru Sekolah Minggu HKBP Pondok Kopi

Guru Sekolah Minggu HKBP Pondok Kopi Resort Pondok Kopi mengikuti pembinaan yang dilaksanakan di Villa Barung 7, kawasan Bojong Koneng, Sentul, Jawa Barat. Pembinaan yang berlangsung selama 2 hari, 18-19 Februari 2023 ini menjadi sarana memperlengkapi guru sekolah minggu menjadi pelayan yang tangguh serta kreatif.

Ketua Dewan Koinonia St. H. Hutagaol

Rangkaian acara diawali ibadah yang dilayani Ketua Dewan Koinonia St. H. Hutagaol. Ia menyampaikan renungan berdasarkan tema kegiatan “Working With Jesus” berdasarkan 1 Korintus 3:9 yang berbunyi “Karena kami adalah kawan sekerja Allah, kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah”.

Pendeta HKBP Resort Pondok Kopi Pdt. Benget Silitonga

Pendeta HKBP Resort Pondok Kopi Pdt. Benget Silitonga pada pembinaan itu menyampaikan materi terkait tema kegiatan. Ia menekankan bahwa guru sekolah minggu haruslah meyakini dirinya sebagai kawan sekerja Allah. Oleh sebab itu, sebagai kawan sekerja Allah maka guru sekolah minggu harus benar-benar serius melayani anak sekolah minggu.

“Pelayanan bukan sekadar prestise, tetapi tugas panggilan dari Allah. Karena itu jangan main-main, pakailah seluruh talentamu untuk melayani Tuhan melalui pelayanan yang baik kepada anak sekolah minggu,” pesan Pdt. Benget Silitonga.

Penyampaian Materi oleh Diak. Intan Simanungkalit, S.Psi

Sementara itu, Diak. Intan Simanungkalit, S.Psi menyampaikan materi tentang guru sekolah minggu yang kreatif. Dalam penyampaiannya, Diak. Intak mengingatkan kembali bahwa salah satu syarat menjadi guru sekolah minggu yang kreatif adalah dengan kesetiaan mengikuti sermon guru sekolah minggu yang dilaksanakan di gereja.

“Sermon bukan sekadar menggali cerita firman Tuhan tetapi sekaligus menjadi kesempatan untuk berbagi ide kreatif tentang metode mengajar,” kata Diak. Intan Simanungkalit.

Kegiatan diikuti 14 orang Guru Sekolah Minggu

Di samping penyampaian materi, Diak. Intan Simanungkalit juga menekankan pentingnya persiapan pelayanan yang dimulai dengan penyambutan anak sekolah minggu, persiapan bahan ajar termasuk dalam penggunaan alat peraga.

Rangkaian kegiatan pembinaan berlangsung dengan penuh sukacita. Kegiatan diikuti 14 orang guru sekolah minggu yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 8 orang perempuan.

Bukan hanya menambah ilmu terkait pelayanan sekolah minggu, pada pembinaan ini juga diadakan games adu konsentrasi, kerja sama tim dan juga simulasi pengajaran anak sekolah minggu dengan menggunakan alat peraga.

Sebelum kembali ke Jakarta, peserta pembinaan terlebih dahulu melaksanakan ibadah minggu yang dilayani St. H. Hutagaol sebagai liturgis dan Diak. Intan Simanungkalit sebagai pengkhotbah.  

Related post