Malaysia Datang Langsung Belajar Pengolahan Jagung di Gorontalo

 Malaysia Datang Langsung Belajar Pengolahan Jagung di Gorontalo

Malaysia Datang Langsung Belajar Pengolahan Jagung di Gorontalo

Perwakilan Pemerintah Malaysia datang ke Provinsi Gorontalo untuk melihat langsung potensi yang dimiliki daerah ini. Kedatangan negara jiran ini merupakan hasil kerja sama yang selama ini dirintis Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer.  

Izham melihat dari dekat bagaimana potensi jagung, juga Ketua Pengarah MARDI Malaysia Mohamad Kamal Abdul Kadir berkunjung ke Gorontalo bahkan mereka diajak panen raya jagung di Desa Botuwombota Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara.

Utusan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia itu tidak saja memetik jagung dari batangnya, tapi sekaligus ingin ia jemput untuk dibawa ke Malaysia. Mohamad Kamal juga belajar bagaimana mengembangkan jagung kering di Gorontalo.

“Di Malaysia itu hanya tahu jagung manis. Tidak ada jagung bijian (jagung kering). Sementara pakan ternak ayam kami butuh itu. Jadi kehadiran kami untuk belajar dari petani Indonesia (Gorontalo) bagaimana proses pembuatan jagung manis, diolah menjadi jagung kering,” ujar Kamal Abdul Kadir.

Meninjau langsung pengolahan Jagung

Penjagub Hamka mengatakan kerja sama akan dilakukan secara B to B atau business to business. Caranya dengan menghidupkan kembali Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah bertahun tahun mati suri.

Langkah itu sudah mewujud. Seleksi serta pengukuhan Komisaris dan Direksi PT Gorontalo Fitrah Mandiri sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Beberapa penjajakan bisnis juga sudah dilakukan. Menarik menunggu bagaimana kelanjutan kerja sama Gorontalo dan Malaysia.

Suatu hal yang pasti, Bumi Serambi Madinah sedang mesra dengan pemerintah dan investor Malaysia. Pada gilirannya akan semakin besar perputaran ekonomi di daerah.

Sementara itu, Timbalan Ketua Pengarah MARDI Malaysia, Mohamad Kamal merasa senang bisa bekerjasama dengan Gorontalo. Sebagai produsen jagung terbesar di Indonesia, Gorontalo dipandang mampu memenuhi kebutuhan negaranya khususnya pakan ternak. Malaysia diketahui lebih senang menanam jagung manis untuk dikonsumsi.

“Jadi salah satu tujuan lawatan kami adalah kerja sama. Nanti kami akan melihat bagaimana keperluan negara kami (Malaysia), dan juga berapa banyak dari Indonesia khususnya dari Gorontalo yang bisa kita import. Ini bergantung kepada pihak Kementerian. Tapi intinya kami ingin import jagung, juga ingin belajar menanam jagung bijian seperti ini,” tuturnya.

Related post