Lakukanlah Yang Baik!

 Lakukanlah Yang Baik!

Pdt.Deonal Sinaga Kadep Koinonia HKBP

“Usahakanlah selalu melakukan sesuatu yang baik, kapan pun dan di mana pun!” Kata-kata ini dituliskan oleh Albert Schweitzer, seorang teolog, musisi, dokter dan filsuf yang sangat berpengaruh di dunia. Dia lahir di Perancis pada tahun 1875 dan meninggal dunia di Gabon, Afrika pada tahun 1965.

Dia benar-benar mendedikasikan hidup dan segala yang dimilikinya untuk melakukan kebaikan bagi kemanusiaan dan bagi kehidupan. Satu thema yang dia kampanyekan melalui ceramah dan tindakan nyata adalah ‘Reverence for Life – Menghargai kehidupan.”

Baginya, penghormatan dan penghargaan terhadap kehidupan adalah nilai moral tertinggi yang harus terus dikumandangkan dan diwariskan dari generasi ke generasi. Karena itu, dia mendedikasikan waktu, pemikiran, talenta dan segenap kemampuannya mengaktualisasikan penghargaan terhadap kehidupan.

Dia mendirikan satu rumah sakit di pedalaman Afrika (Lambarene) untuk menyembuhkan orang-orang sakit yang tidak memiliki akses pelayanan kesehatan. Baginya, nyawa setiap orang sangat berharga. Dia melakukan segala yang dia mampu untuk kesembuhan para pasien.

Selama beberapa dekade pelayanannya di Lambarene, masyarakat Internasional, terutama di Jerman, Perancis dan negara-negara Skandinavia memperhatikan apa yang dilakukan oleh Albert Schweitzer. Karena itu, dia dianugerahi penghargaan paling bergengsi di dunia ini, yaitu hadiah Nobel Perdamaian (1952) yang diserahkan satu tahun kemudian (1953).

Setiap orang memiliki kemampuan untuk melakukan kebaikan. Dan kemampuan melakukan kebaikan bertumbuh ketika seseorang mulai melakukan satu kebaikan kecil. Itu akan semakin berkembang seiring dengan semakin seringnya dia melakukan kebaikan. Dan kebaikan itu dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun.

Albert Schweitzer mengatakan “kebaikan yang terus-menerus dilakukan akan menyelesaikan banyak masalah. Sebagaimana sinar matahari bisa melelehkan es batu, demikianlah kebaikan mampu menghilangkan kesalahpahaman, kecurigaan dan kebencian.” Perbuatan baik demi perbuatan baik akan menciptakan cinta kasih persaudaraan.

Saudara dan saya bisa menyelesaikan banyak masalah dalam kehidupan ini dengan berupaya berbuat baik kepada siapa pun, kapan pun dan di mana pun. Dengan demikian, bersama kita bisa mewujudkan lingkungan dan dunia yang lebih baik.

Kehidupan ini akan terasa lebih indah dan menyenangkan, jika semakin banyak orang, seperti saudara dan saya, yang mengikuti nasihat Alber Schweitzer yang “selalu berusaha melakukan kebaikan!”

Related post