Be A Trusted Person – Menjadi Orang yang Terpercaya

 Be A Trusted Person – Menjadi Orang yang Terpercaya

Pdt.Deonal Sinaga Kadep Koinonia HKBP

Woodrow Wilson mengatakan, “Jika kamu kehilangan harta, kamu belum kehilangan apa-apa; jika kamu kehilangan kesehatan, kamu telah kehilangan sesuatu (tapi belum seberapa ed.), tetapi jika kamu kehilangan karakter, kamu telah kehilangan segalanya.”

Orang yang memiliki karakter adalah orang yang dapat dipercaya. Dia memiliki trust (kepercayaan) di hati orang-orang di sekitarnya dan di hati orang-orang yang mengenal dia.

Sesungguhnya, trust (kepercayaan) adalah harta termahal yang mungkin kita miliki di dunia ini. Selama orang masih yakin dan tidak meragukan integritas, kejujuran, tanggung jawab dan niat baik kita, maka kita tidak perlu takut dan khawatir soal kehidupan ini.

Sebaliknya, ketika orang tidak menaruh percaya kepada kita dan mereka meragukan kepribadian kita, itulah petaka paling menyakitkan dalam hidup ini. Karena itu, memelihara kepercayaan sangat penting. Menjaga dan memelihara kepercayaan orang, jauh lebih penting daripada mengobatinya.

Kapan dan dimana pun orang yang terpercaya akan mendapat tempat yang terbaik. Mereka dicari, dicintai dan dibutuhkan. Di tengah keluarga, jemaat, masyarakat, organisasi atau dunia pekerjaan, orang yang terpercaya akan mendapatkan peran yang sangat penting.

Pimpinan selalu mengharapkan bawahan yang terpercaya. Bawahan juga menginginkan pimpinan yang terpercaya. Pekerja juga senang dengan rekan kerja yang terpercaya. Tuhan pun senang hati melihat orang yang terpercaya.

Kepercayaan (trust) tidak bisa disamakan dengan kekuasaan, posisi, popularitas, kepintaran dan kemampuan, sekalipun semua ini saling memengaruhi. Namun kepercayaan berada pada ruang dan level yang berbeda. Orang yang terpercaya atau sebaliknya yang tidak terpercaya merupakan akumulasi perjalanan hidup yang cukup panjang.

Karena itu, untuk mendapatkan kepercayaan (trust) tidaklah mudah. Itu membutuhkan perjuangan, kerja keras, komitmen, dedikasi, kesetiaan dan perasaan takut melakukan kesalahan.

Kita harus menyadari, bahwa dalam hidup ini, kita secara konstan mendapatkan penilaian dari orang-orang di sekitar kita. Pikiran, perkataan, penampilan dan gaya hidup kita tetap mendapat penilaian dari orang lain. Kita tidak dapat menghentikan itu. Itu adalah hak mereka.

Jika kita ingin tampil sebagai orang yang terpercaya, sebaiknya kita menyadari itu. Tidak ada orang yang tiba-tiba menjadi orang yang terpercaya atau sebaliknya tidak terpercaya.

Dengan membiasakan dan melatih diri berkata jujur dan benar, menghormati dan menghargai orang lain, berbuat baik kepada sesama sesuai dengan kemampuan kita, maka kita akan semakin terbentuk menjadi orang yang terpercaya.

Jika kita mendapat “image” sebagai orang yang terpercaya, maka kita akan menyaksikan hal-hal indah dan mengagumkan dalam perjalanan hidup kita. Itu sungguh berharga. Be a trusted person – jadilah orang yang terpercaya!

Badia Hutagalung

Related post