Ketum PGI Pdt. Gomar Gultom Layani Ibadah Syukur Awal Tahun HKBP

 Ketum PGI Pdt. Gomar Gultom Layani Ibadah Syukur Awal Tahun HKBP

Ketum PGI Pdt. Gomar Gultom

Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom menjadi pengkhotbah pada Ibadah Syukur Awal Tahun yang digelar HKBP, Jumat (6/1/2023).

Pdt. Gomar Gultom yang adalah pendeta HKBP itu menyampaikan khotbah berdasarkan Filipi 2:12 yang akan mewarnai rangkaian atau orientasi pelayanan HKBP tahun 2023 yang disebut dengan Tahun Profesionalisme dalam Penatalayanan. Tema tersebut berbunyi “Kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar”.

Mengawali khotbahnya, Pdt. Gomar Gultom menyebutkan bahwa perjalanan hidup melewati tahun 2022 dan memasuki tahun 2023 adalah semua karena anugerah Tuhan.

“Kalau kita bisa melewati tahun 2022 dengan berbagai tantangannya terlebih pandemi yang memorak-porandakan kehidupan, itu semua adalah karena anugerah Tuhan,” kata Pdt. Gomar.

“Kalau kita bisa memasuki tahun 2023, yang konon katanya penuh dengan ketidakpastian, ada krisis energi dan pangan di Eropa dan Amerika, meski terjadi di sana namun pasti berdampak pada kehidupan kita di Indonesia. Demikian juga dengan dampak perang Ukraina-Rusia yang belum berakhir dan juga perang nuklir yang bisa terjadi, bencana yang silih berganti. Namun dari sekian banyak masalah dan persoalan di masa lalu, kita bisa melaluinya karena anugerah Tuhan,” lanjutnya.

Suasana Ibadah Syukur Awal Tahun HKBP 2023

Menyadari semua terjadi karena anugerah Tuhan, maka sebagaimana seruan tema kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar, Pdt. Gomar Gultom mengajak seluruh undangan yang menghadiri ibadah tersebut agar berkarya, berkreasi dan selalu berupaya mewujudkan iman dalam tindakan atau perbuatan.

“Ibadah syukur kita harus menginspirasi, tidak boleh berhenti hanya di tempat ini. Ibadah syukur harus memampukan kita menciptakan ruang buat kita semua bernafas dan berkreasi di tengah keseharian kita, memampukan kita bergerak secara baru. Itu sebabnya nyanyian baru harus selalu diciptakan dan dinyanyikan yakni kemampuan untuk selalu melakukan reinterpretasi dan reaktualisasi karya keselamatan dalam keseharian kita,” pesan Pdt. Gomar Gultom.

Oleh sebab itu, Pdt. Gomar Gultom menyatakan bahwa tantangan terbesar pada 2023 adalah hidup mensyukuri anugerah Tuhan seraya berupaya merubah kata-kata menjadi tindakan, merubah akta-akta gereja, iman dan liturgis ke dalam agenda-agenda konkrit, menerjemahkan isi pujian dan kesaksian dalam tindakan, serta mewujudkan isi doa-doa kepada tindakan sebagaimana tema berkata “kerjakanlah keselamatanmu”.

“Tidak ada keselamatan tanpa inisiatif Allah, betul! Tetapi bentuk keselamatan yang ditawarkan Allah itu harus kita respons. Allah tidak pernah menahan keselamatan buat saudara dan saya, kita yang sering enggan merespons keselamatan itu,” ujarnya.

“Karena itu, mari menjalani 2023 ini dengan bekerja sepenuh hati, kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar,” pesan Pdt. Gomar Gultom mengakhiri khotbahnya.

Related post