Kendaraan Terparkir Lama Di Bandara Ngurah Rai, Tarif Mencapai 50juta

 Kendaraan Terparkir Lama Di Bandara Ngurah Rai, Tarif Mencapai 50juta

Ilustrasi. Sejumlah kendaraan tercatat parkir di Bandara Ngurah Rai

Ratusan unit sepeda motor dan mobil yang sudah lama terparkir di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dan belum diambil pemiliknya hingga kini.

Salah satunya adalah mobil Honda HR-V yang tercatat terparkir sejak lebih dari setahun lalu di area gedung Parkir Multi Level Car Parking (MLCP) di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali hingga saat ini kondisinya sudah berdebu tebal.

Stakeholder Relation Manager PT AP I Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudistira mengatakan sebenarnya bukan mobil Honda HR-V saja yang terparkir lama, tapia da hampir 100 unit kendaraan yang belum diambil pemiliknya dan sudah terparkir lama di Bandara.

Sementara, durasi sepeda motor yang terparkir di bandara berkisar antara 2 bulan hingga enam tahun. Tiga unit mobil itu memiliki durasi parkir terlama yaitu sudah lebih dari satu tahun.

“Paling lama itu tahun 2016 (sepeda motor), sudah ada kendaraan yang memang masih tinggal di areal parkir tersebut. Kalau mobil kurang lebih sama, justru yang (parkir) di MLCP Internasional itu lebih satu tahun cuma pastinya saya lupa (berapa) lama. Harga parkirnya lebih tinggi,” ujarnya.

Ia menyebutkan kendaraan tersebut masih di area parkir Bandara I Gusti Ngurah Rai sampai saat ini dan belum diambil oleh para pemiliknya. Pihaknya juga belum bisa memastikan berapa total harga tarif hampir 100 unit kendaraan itu.

“Kami, hanya bisa menyampaikan kendaraan tersebut kepada pihak kepolisian khususnya Polsek Ngurah Rai. Kami, tidak mempunyai hak untuk melelang atau menjual tidak bisa. Jadi, kami sendiri juga tidak mengetahui siapa pemilik kendaraan tersebut,” ujarnya.

Hampir 100 kendaraan tersebut tentu merugikan pihak Bandara Gusti Ngurah Rai, Bali. Karena tidak kunjung diambil oleh pemiiknya, bahkan sudah ada yang tarif parkirnya mencapai 50 juta rupiah.

“Sampai sekarang tidak ada yang ngambil. Dari segi pelayanan tentu merugikan kami. Karena, slot parkir yang kami sediakan otomatis berkurang dengan adanya kendaraan yang tidak diambil pemiliknya tersebut. Kami menyampaikan hal tersebut, mungkin warga bisa menanyakan kepolisian, apakah memang kendaraannya masih di bandara atau tidak,” ujarnya.

Stella Pardede

Related post