Kadep Diakonia HKBP Hadir & Menjadi Saksi Perayaan Jubileum 50 Tahun Zending HKBP di Pulau Rupat

 Kadep Diakonia HKBP Hadir & Menjadi Saksi Perayaan Jubileum 50 Tahun Zending HKBP di Pulau Rupat

KaDep Diakonia Pdt.Debora Sinaga Mengunjungi Peternakan Ikan Lele Bioflog di Pulau Rupat

Perayaan Jubileum 50 tahun Pekabaran Injil (Zending) HKBP di Pulau Rupat menjadi perayaan pertama yang meriah mengawali Tahun Kesehatian 2022. Hal ini ditandai dengan hadir dan terlibatnya seluruh Pimpinan HKBP dalam perayaan Jubileum 50 Tahun Pekabaran Injil.

Setiap pimpinan HKBP mendapatkan porsi pelayanan yang dipercayakan Ompui Ephorus HKBP tanpa terkecuali termasuk Kadep Diakonia HKBP Pdt. Debora Sinaga, MTh.

Menurut penuturan Pdt. Beatrice Manurung ke newkairos.co (25/1/2022), Kepala Departemen Diakonia HKBP dipercayakan sebagai liturgis pada acara Peresmian Mission Station di Sungai Carok dan menyampaikan arahan atau bimbingan mewakili Ephorus pada Acara Pembukaan Pesta Jubileum (22/1/2022).

Pimpinan HKBP, Sekjen dan KaDep Berkunjung dan Memberikan Kelengkapan Belajar kepada Pondok Belajar Ayok Kawan di Pulau Rupat

Pada Acara Pesta Puncak Jubileum 50 Tahun Pekabaran Injil (PI), Kadep Diakonia menjadi liturgis bersama Sekjen HKBP dan Kadep Koinonia HKBP mendampingi Ephorus HKBP sebagai pewarta firman.

Peresmian Mission Station merupakan sebuah metode penginjilan yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat suku Akit, suku mayoritas yang ada di Pulau Rupat. Dalam jangka panjang,  Mission Station diharapkan akan menjadi pusat latihan dan pendidikan untuk pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian dan peternakan selaras alam.

KaDep Diakonia Mengunjungi Perkebunan Sayur yang Menggunakan Kompos dari Kotoran Hewan

Di Mission Station akan dibuat peternakan babi dengan pakan fermentasi, peternakan ikan lele bioflog dan perkebunan sayur dengan menggunakan kompos dari kotoran babi atau pun lembu yang nantinya akan diternakkan.

Tidak hanya Mission Station, HKBP juga mendirikan Ponoh Belejeh Moh Ah Jau (Pondok Belajar Ayok Kawan) yang akan menjadi pusat pembelajaran bagi anak-anak disana. Pondok belajar ini berada di Sungai Perpat. Disini anak-anak akan diajar matematika, musik dan bermain.

Kehadiran Mission Station dan Ponoh Belejer Moh Ah Jau ini menjadi wujud bagaimana Injil tidak hanya diwartakan dari mimbar namun juga dalam kehidupan nyata yang membebaskan masyarakat. Membebaskan masyarakat dari cekikan sulitnya perekonomian,  membebaskan masyarakat sejak dini dari kebodohan dan beragam kuasa-kuasa yang memperbudak mereka.

Perayaan 50 Tahun Pekabaran Injil di Pulau Rupat

Perlu diketahui, kehadiran Mission Station merupakan kerjasama Biro Zending HKBP dengan biro-biro yang ada di dalam tubuh Departemen Diakonia HKBP yakni  Biro Pengembangan Masyarakat (Pengmas) dan Charitas Emergency. Kedua Biro ini akan menjadi perpanjangan tangan Biro Zending dan Departemen Diakonia untuk memastikan tujuan Mission Station dan Pondok Belajer dapat tercapai demi kemajuan dan kemandirian masyarakat Akit.

“Marilah kita mendoakan agar momentum Jubileum memacu masyarakat Akit lebih terlibat dalam perwujudan visi Mission Station dan Pondok Belajar agar di masa depan masyarakat Akit dapat menjadi mandiri baik secara kehidupan perekonomian, pendidikan dan kehidupan gerejani”, ajak Pdt. Debora Sinaga.

Badia Hutagalung

Related post