Jangan Menyerah!

 Jangan Menyerah!

Pdt.Deonal Sinaga Kadep Koinonia HKBP

(Kepala Departemen Koinonia HKBP : Pdt. Deonal Sinaga)

Bagaimanakah sikap saudara ketika menghadapi kesulitan? Apa reaksi saudara ketika merasa jatuh atau gagal dalam hidup ini?

Setiap orang mengalami kejatuhan dan kegagalan. Tidak ada satu orang pun yang hidupnya selalu mulus, tanpa masalah. Jika demikian, pastilah kehidupannya sangat membosankan.

Realitas yang sebenarnya adalah perjalanan di dunia ini penuh dengan ombak dan angin kencang yang bisa setiap saat menggoncang dan menerjang kehidupan ini. Karena itu kita sangat rentan dengan kegagalan dan kejatuhan.

Karena itu, pertanyaan utama, bukanlah: apakah saudara pernah gagal atau jatuh? Pertanyaan utama adalah: bagaimanakah sikap atau attitude saudara ketika mengalami kejatuhan dan kegagalan? Hal yang utama adalah sikap atau attitude terhadap kejatuhan dan kegagalan.

Apakah saudara masih ingat skandal Bill Clinton – Monika Lewinsky? Itulah masa kejatuhan salah seorang presiden paling populer di Amerika Serikat. Ketika Nelson Mandela datang dari Afrika bertemu dengan Bill Clinton, dia berkata, “the greatest glory in living lies not in never falling, but in rising every time we fall – kemuliaan tertinggi kehidupan tidak terletak pada kenyataan kita tidak pernah jatuh, melainkan pada kenyataan bahwa kita bangkit setiap kali kita jatuh.”

Jika jatuh, bangkit lagi. Jatuh lagi, bangkit lagi. Jika gagal, coba lagi! Gagal lagi, coba lagi! Jika kita tidak pernah menyerah, maka kita akan melihat kemuliaan hidup itu. Kita akan menyaksikan keindahan kehidupan. Orang yang pernah gagal dan jatuh, kemudian berhasil, akan merasakan betapa berharganya keberhasilan itu.

Jane Markzweski membagikan kisah inspiratif bagi kita semua. Ini benar-benar kisah nyata. Belum lama ini dia didiagnosa mengidap kanker ganas yang telah menyebar ke paru-paru, hati dan tulang belakang.

Tim dokter ahli mengatakan bahwa kemungkinan bagi dia bisa bertahan hidup baginya tinggal 2% (dua persen). Dia mengatakan, “Dua persen itu, bukan nol persen.” Sekali pun dia hanya memiliki kemungkinan hidup dua persen, dia tetap bersyukur dan berjuang selama masih ada kesempatan.

Dia mengikuti audisi American Got Talent edisi 2021 dan menyanyikan lagu gubahannya sendiri “It’s Ok.” Dengan suara merdunya, dia tampil percaya diri, sepertinya tidak ada masalah dalam hidupnya. Juri paling legendaris di AGT Simon Cowell langsung menekan tombol ‘Golden Buzzer’ untuk performance brilian Jane. Dia menjadi inspirasi di seluruh dunia.

Satu hadiah berharga dari Jane Markweski kepada kita semua. Satu inspirasi di tengah kesulitan hidup. “Bagaimana pun keadaanmu saat ini, tetaplah bersyukur, tetaplah bertahan, tetaplah berjuang!”

Dia berkata, “You can’t wait until life isn’t hard anymore, before you decide to be happy – saudara tidak bisa menunggu sampai keadaan semua beres, sebelum saudara memutuskan untuk bahagia.”

“Jika saudara mengalami masa-masa jatuh, gagal, sakit atau mengalami beban berat, lihatlah itu sebagai kesempatan untuk bangkit!” Mungkin saudara belum berhasil menggapai cita-cita; mungkin saudara kehilangan pekerjaan, mungkin saudara mengalami penolakan, mungkin usaha saudara sedang terpuruk, mungkin saudara terpapar Covid-19..”

Saudara tidak perlu panik dan kehilangan harapan. Mungkin saudara perlu tarik nafas panjang, tenangkan diri, dan kembali reorientasi. Jangan pernah menyerah!

Lihatlah situasi itu sebagai tantangan yang penuh kesempatan. Lihatlah itu sebagai kesempatan untuk bangkit. Niscaya, dengan pertolongan Tuhan, saudara akan melihat kehidupan yang lebih mulia dan lebih indah!

Badia Hutagalung

Related post