Buah Tangan KaDep Diakonia HKBP Bagi Jemaat HKBP Betlehem Pulau Sicanang

 Buah Tangan KaDep Diakonia HKBP Bagi Jemaat HKBP Betlehem Pulau Sicanang

Pemberian Bantuan Kursi Roda Oleh Kadep Diakonia Pdt. Debora Sinaga

HKBP Betlehem Pulau Sicanang Resort Belawan Baru Distrik XXXI Medan Utara mendapatkan lawatan gerejawi dari Kepala Departemen Diakonia HKBP Pdt. Debora Purada Sinaga, MTh pada Minggu Reminiscere (13/3/2022).

HKBP Betlehem Pulau Sicanang berada di pinggiran pelabuhan Nelayan dengan mayoritas jemaatnya berprofesi sebagai nelayan.

Dalam lawatan gerejawinya, Ka.Dep Diakonia HKBP Pdt. Debora Purada Sinaga melayankan khotbah berdasarkan Kejadian 15:1-6. Melalui khotbah, Pdt. Debora meneguhkan jemaat agar tetap percaya dan berserah kepada rencana Allah.

Kadep Diakonia Pdt. Debora Sinaga melayani di HKBP Betlehem Pulau Sicanang

“Allah tidak pernah lupa dan tidak abai atas janji yang Dia sampaikan. Tetaplah berpegang teguh pada janji Tuhan dan beriman kepada-Nya”, pesan Pdt. Debora dalam khotbahnya.

Selain pelayanan dalam Kebaktian Minggu Umum, Ka.Dep Diakonia juga ikut terlibat dalam pelayanan Sekolah Minggu.

Pada lawatannya, Pdt. Debora juga memperkenalkan produk pelayanan berupa Anggur Perjamuan Kudus. Produk tersebut merupakan hasil fermentasi yang dikerjakan oleh tim Unit Usaha Departemen Diakonia HKBP. 

Selain mewartakan firman dan memperkenalkan produk pelayanan diakonia, Ka.Dep Diakonia juga membawa buah tangan kepada jemaat HKBP Betlehem Pulau Sicanang. Buah tangan tersebut merupakan pemenuhan janji yang pernah disampaikan oleh Kadep Diakonia HKBP pada waktu yang lalu.

Buah tangan yang dimaksud adalah pemberian bantuan kursi roda kepada jemaat membutuhkan. Kursi roda sebagai buah tangan diberikan secara langsung kepada Rugun Siahaan dan Steven Lubis.

Rugun Siahaan merupakan seorang janda dengan satu orang anak. Ia dirawat oleh kakaknya dan termasuk dalam masyarakat miskin penerima PKH  (Program Keluarga Harapan) dari pemerintah. Rugun Siaah mengalami kelumpuhan sekitar 2 tahun akibat terjatuh.

Ketidakmampuan secara ekonomi membuat usaha pengobatan Rugun Siahaan sangat terbatas sehingga berdampak pada menurunnya kemampuan kerja saraf di otak yang akhirnya membuatnya kesulitan berbicara.

Sedangkan Steven Lubis telah mengalami kelumpuhan sejak lahir serta mengalami keterbelakangan fisik dan mental. Steven dirawat oleh ibu, kakek dan neneknya karena ayahnya telah meninggalkan dan mengabaikannya.

Pada kesempatan tersebut, Ka.Dep Diakonia Pdt. Debora Sinaga mendoakan dan berharap pemberian kursi roda dapat menolong meringankan beban hidup keluarga tersebut. “Pemberian kursi roda merupakan cara Tuhan melawat dan menolong mereka, kiranya mereka tetap bersukacita dalam menjalani hidupnya”, ujar Pdt. Debora.

Badia Hutagalung

Related post