Banjir Aceh Utara, Satu Anak Meninggal Dunia

 Banjir Aceh Utara, Satu Anak Meninggal Dunia

Salah seorang murid sekolah sadar Andika (12) dilaporkan tewas terseret banjir di Desa Meuria, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara.

Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Utara, pada Senin (3/1/2022) dan membuat ratusan warga terpaksa harus mengungsi. Sebanyak 14 kecamatan di Aceh Utara, Aceh, terendam banjir luapan akibat diguyur hujan deras.

Ke-14 kecamatan yang terendam banjir itu adalah Dewantara, Paya Bakong, Sawang, Banda Baro, Samudera, Cot Girek, Matangkuli, Tanah Luas, Geureudong Pase, Lhoksukon, Pirak Timur, Langkahan, Syamtalira Aron, dan Kuta Makmur.

Awalnya banjir merendam empat kecamatan pada Jumat (31/12). Banjir kemudian meluas ke kecamatan lain akibat hujan yang terus mengguyur sehingga terjadi luapan di aliran sungai.

Banjir di Aceh (Dokumentasi : Kepolisian)

Plt Pelaksana BPBD Aceh Utara Murzani mengatakan hujan dengan intensitas rendah dan sedang masih mengguyur kawasan Aceh Utara. Banjir masih merendam pemukiman warga, fasilitas publik, hingga jalan lintas nasional.

Banjir di Aceh Utara menyebabkan seorang anak tewas tenggelam. Korban RM Andika (12) tenggelam saat bermain dengan teman-temannya.

Korban tenggelam pada Minggu (2/1) kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Korban ditemukan dua jam kemudian setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan SAR, Polsek, Polres, dan anggota Koramil Matangkuli.

Sampai hari ini, puluhan ribu warga dari berbagai daerah tersebut terpaksa harus mengungsi dan warga paling banyak yakni dari Aceh Utara sebanyak 25.032 warga.

Stella Pardede

Related post