Mintalah Hikmat dari Tuhan

 Mintalah Hikmat dari Tuhan

Biv. Palentino Butarbutar

“Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?” 1 Rajaraja 3 : 9

Sobat Kairos Yang dikasihi Yesus Kristus,

Tentu kita sudah tau siapa itu Raja Salomo dan sudah tidak asing lagi bagi kita. Salomo adalah seorang yang berhikmat dan tentu hikmat yang ada padanya adalah bersal dari Tuhan. Dalam firman Tuhan pada saat ini menceritakan tentang salomo yang meminta hikmat kepada Tuhan supaya dapat menimbang perkara dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat. Ketika ia memberikan korban persembahan kepada Tuhan ia bermimpi bertemu dengan Tuhan. Lalu Tuhan bertanya kepada Salomo akan apa yang ia minta kepada Tuhan.

 Sobat Kairos Yang dikasihi Yesus Kristus,

Jika hal yang  demikian ditawarkan Tuhan kepada kita, secara pikiran dunia  pasti kita akan meminta apa yang kita butuhkan didunia ini. Misalnya, kekayaan, umur yang Panjang, kejayaan dan lain sebagainya pasti kita akan meminta untuk memuaskan keinginan kita. Namun berbeda hal nya dengan Salomo, sebagai seorang raja yang masih muda Ketika itu yaitu seorag raja yang masih sangat minim dari segi pengalaman. Maka ia menyadari akan kelemahannya, ia  menyadari apa  yang ia butuhkan sebagai seorang raja yang memimpin bangsa yang besar yaitu bangsa Israel. Ia menyadari suatu kebutuhan yang mendasar Ketika ia memerintah sebagai seorang raja. Artinya Salomo menyadari bahwa Ketika Tuhan telah mempercayakan kepadanya sebagai seorang raja maka ia pun  meminta hal yang benar. Ia meminta permintaan yang tepat. Jadi Ketika Tuhan bertanya kepada Salomo tentang apa yang ia minta kepada Tuhan, jawaban Salomo tidak seperti yang dipikirkan oleh manusia itu, tetapi salomo meminta hati yang faham menimbang perkara. Salomo meminta hikmat kepada Tuhan.

Sobat Kairos Yang dikasihi Yesus Kristus,

Apa pelajaran berharga yang dapat kita lihat dari kisah Salomo ini?

  1. Berserah kepada Tuhan

Kita dapat melihat bahwa Salomo berserah kepada Tuhan, padahal dia adalah seorang raja. Tentu sebagai seorang Raja ditengahtengah bangsa yang besar tentu ia adalah seorang yang sangat berkuasa dan dengan kuasanya ia dapat melakukan apapun dan tentu tidak seorang pun yang dapat membantahnya dalam menyelesaikan suatu perkara.  Tetapi dalam nas ini kita dapat melihat bahwa didalam kelebihannya, didalam kekuatannya ia masih datang untuk berserah kepada Tuhan. Tidak pernah lupa dengan Tuhan atas apa yang ia miliki. Dia tetap berserah kepada Tuhan.

2.Rendah hati

Kerendahan hati Salomo terlihat Ketika ia meminta pengajaran dari Tuhan yaitu hati yang faham. Dari sana kita dapat melihat bahwa Ia mau diajari oleh Tuhan. Hal tersebut menunjukkan kerendahan hatinya. Ia mau tunduk dibawah kuasa Tuhan padahal ia sendiri adalah orang yang berkuasa.

Demikianlah juga kita belajar dari kehidupan Salomo, yaitu Ketika ia memilih meminta kepada Tuhan yaitu  hati yang faham untuk menimbang perkara maka dia telah menyerahkan hidupnya kepada Tuhan sebab tanpa Tuhan ia tidak mampu melakukan apapun. Kuasa Tuhan  yang ia pakai didalam hidupnya.  Mari kita juga menyerahkan hidup kita kepada Tuhan melalui doa kita. Dengan demikian kita telah percaya bahwa Tuhanlah yang menuntun hidup kita dan kita menyadari bahwa Tuhan adalah sumber hikmat itu. Dunia ini tentu mengajarkan bahwa keberhasilan atau kesuksesan kita bergantung pada kekuatan kita atau karna usaha kita dan karna pikiran kita. Tetapi melalui firman ini kita disadarkan bahwa tidak ada yang bisa kita lakukan jika bukan Tuhan yang mengerjakannya. Sebagai orang yang beriman, kuasa Tuhanlah yang kita pakai didalam hidup kita. Oleh karena itu setiap orang percaya akan berkata bahwa Tuhanlah yang memberkati pikiranku, Tuhanlah yang memberkati kekuatanku maka aku mendapatkan keberhasilan. Mari mau diajar, dituntun dan disertai oleh Kristus Tuhan kita. Mari meminta hikmat dari Tuhan dan percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah sumber hikmat itu. Amin.

Lindon Silalahi

Related post