Terimalah Keselamatan Tuhan

 Terimalah Keselamatan Tuhan

Pdt. Freddy Banuarea

Saudara/I yang terkasih

Covid-19 telah memporak-porandakan dunia ini

Porak-poranda yang diakibatkan Covid 19 tidak membedakan bangsa, ras, usia, kaya atau miskin, ataupun agama, bahkancukup banyak para pemimpin agama yang meninggal dunia.

Banyak yang meninggal dunia tanpa kata-kata perpisahan, 

tidak bisa memandang wajah korban setelah meninggal, 

dan tidak bisa mengantar sampai di tempat pemakaman.

Akibat Covid 19 ibadah fisik ditutup

Sehingga berdampak bagi banyak gereja, 

Ada gereja dimana Kolekte-kolekte tidak terkumpul, 

tidak ada perpuluhan atau ucapan syukur karena ibadah fisikditutup. 

Tempat-tempat ibadah yang gedungnya mengontrak, otomatisdefisit habis, 

karena bayar sewa tetap tidak digunakan dan tidak adapemasukan. 

Saat ini Puji Tuhan, Kasus Covid-19 telah menurun ataumelandai

Dan menurut WHO Indonesia sudah masuk ke zona hijau

Namun sekalipun dikatakan masuk ke zona hijau

Bukan berarti sudah aman

Untuk Kembali kepada kehidupan yang benar benar normal

Diperlukan kerja keras dan pengorbanan

Agar Negara kita benar benar aman dari Virus Covid 19

Telah banyak dilakukan

Spt Vaksinasi kepada orang dewasa

Dan juga ke anak anak

Demikianlah yang terjasi pada Umat Allah di dalam nas ini

Umat Tuhan Kembali ke Yerusalem

Kota yang telah lama ditinggalkan

Penuh dengan reruntuhan

Untuk itu perlu dibangun Kembali

Di tata Kembali

Untuk membuat Yerusalem benar benar aman untuk ditempatiumat pilihanNya bukanlah pekerjaan yang mudah

Untuk mengembalikan semangat Umat PilihanNya mendiamiYerusalem diperlukan kerja keras

Untuk menghilangkan trauma yang sangat dalam yang dialamiumatNya dimasa pembuangan diperlukan pengorbanan yang tidak tanggung-tanggung

Pertanyaannya?

Siapakah yang mengemban tugas tersebut?

Yesaya

Yesayalah yang diminta untuk bersaksi kepada umat PilihanNya

Untuk menyatakan pastilah Allah akan menggenapi janjiNya

Pastilah Allah yang memberikan keselamatan, 

keamanan bagi umatNya untuk mendiami Yerusalem

Allah akan membuat Yerusalem menjadi tempat kemuliaanTuhan

Yerusalem akan menjadi intan bagi Allah

Yerusalem sebagai MahkotaNya

Yerusalem akan menjadi pokok kesukaan Allah

Untuk itu apa yang diminta kepada umat PilihanNya

Ketika mendiami Yerusalem

Mereka merasa aman dan nyaman?

Apa yang diminta Firman Tuhan ini

Kepada kita, memasuki kebiasaan baru ini

Pasca Pandemi

Pertama, seperti yang dikatakan

Berjalanlahberjalanlah melalui pintu-pintu gerbang

Perkataan ini mau menyatakan

Bahwa umat Allah harus tetap bersabar

Karena Banyak umat pilihanNya kecewa

Karena Yerusalem penuh dengan reruntuhan

Merasa bahwa janji-janji Allah itu hanya Sebagian kecil yang terwujud

Untuk itu Yesaya meminta agar UmatNya berjalan

Tetap berjalan jangan berhenti

Sebab Janji Allah tidak berubah

Allah akan turut campur tangan dalam pemulihan Yerusalem

Demikian juga kita saat ini

Pada masa Pandemic

Kehidupan Ekonomi kita berantakan

Pekerjaan hilang

Kehidupan rumah tangga menjadi terganggu

Saat ini kita sudah memasuki Era Baru

Bukan hal yang instant,

Untuk memperbaiki yang sudah berantakan

Namun diminta

Berjalanlah, teruslah berjalan

Jangan berhenti

Berjalanlah ke pintu-pintu gerbang

Pintu gerbang anugerah allah

Allah telah membuka tanganNya dan 

sudah menunggu kita untuk memasuki Gerbangnya

Jangan melompat pagar

Jangan masuk dari jendela

Bersabarlah, Allah pasti memulihkan kehidupan umatNya

Berjalanlah sesuai dengan kehendaknya

Dengar dan tunduklah akan FirmanNya

Hal yang kedua

Ketika kita sudah berjalan memasuki pintu gerbangNya

Kita diminta tidak hanya diam

Tidak hanya berdiri saja

Jika kita ingin benar benar merasakan pemulihan dari Allah

Ada proses yang harus kita patuhi dan taati

Apakah itu?

singkirkanlah batu-batu, tegakkanlah panji-panji untukbangsa-bangsa

Pada waktu itu,

Umat Tuhan merasa remuk dan rendah

Untuk itu Yesaya meminta

Agar Umat Pilihan-Nya menyingkirkan batu batu dalamhatinya’

Yaitu menyingkirkan rasa kecewa, 

Namun Membangun kebersamaan, 

Bersatu untuk mengangkat batu batu penghalang

Agar Yerusalem menjadi tempat yang aman dan nyaman merekadiami

Demikian juga kita

Kita diminta untuk menyingkirkan batu-batu

Apa batu batu itu, yaitu

Keserakahan, Egois,

Cengeng, dendam, kemarahan, kekecewaan

Kita harus menyingkirkan segala sifat buruk yang sebenarnyadapat kita buang. 

Itu semua tergantung pada sikap kita sendiri. 

Ingatlah akan hal ini: daging memang lemah, tetapi roh penurut.

Jika kita terus melatih roh kita, 

maka makin lama roh kitalah yang akan kuat. 

Mengubah kebiasaan-kebiasaan negatif

bukanlah soal bisa atau tidak bisa, 

tetapi lebih kepada adakah kemauan yang kuat untuk berubah.

Ingat saudara

Kebiasaan-kebiasaan buruk yang terus dipelihara

merupakan penghalang Anda untuk mencapai

tujuan hidup yang Allah sudah rancangkan sebelumnya.  Amen

Lindon Silalahi

Related post