Pergunakan Waktu Dengan Baik

 Pergunakan Waktu Dengan Baik

Pdt. Luhut Simbolon

”Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat” (Efesus 5:16)

Sobat Kairos, yang terkasih dalam Kristus Yesus. Firman Tuhan yang akan memperlengkapi kita melakukan aktivitas kita hari in tertulis pada Efesus 5, 16 mengatakan :”Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat”. Kita hidup dan berjalan seiring dengan waktu, yakni waktu yang dikaruniakan oleh Tuhan. Waktu yang yang lalu biarlah berlalu dan sudah pasti tidak akan bisa di ulang kembali. Waktu hari ini, adalah kenyataan yang sedang kita hadapi dan harus dijalani. Waktu yang akan datang kalau Tuhan masih mengijinkan adalah yang sedang menanti kita dengan sejuta harapan.

Ada ungkapan lama yang mengatakan :”Kemaren adalah kenangan, sekarang adalah kenyataan dan esok adalah impian”. Tuhan tidak dibatasi oleh dimensi waktu, namun kita sebagai ciptaan adalah yang terikat pada waktu.

Artinya waktu kita untuk menikmati hidup ini ada batasnya, ada yang cepat tapi ada juga yang bisa menikmati waktu yang lama untuk hidup. Ketika kita masih diberikan waktu itu sekaligus kita diberikan kesempatan untuk mempergunakannya sebaik-baiknya. Apabila kesempatan itu diabaikan atau disia-siakan, maka kita akan kehilangan peluang untuk mendapatkan apa yang berguna dalam hidup ini. Karena di dalam setiap waktu Tuhan sudah sediakan segala kebaikankebaikan untuk kita dapatkan dan nikmati.

Sobat Kairos yang terkasih !. Ada beberapa istilah populer tentang bagaimana manusia menyikapi waktu yakni : mengejar waktu, mempergunakan waktu, menghargai waktu, berpacu dengan waktu itu bagi orang yang positip menyikapi waktu; kemudian membuang waktu, mencuri waktu, menyia-nyiakan waktu, adalah bagi orang yang negatip menyikapi waktu. Memakai waktu sebaik-baiknya terutama di masa-masa sulit dan di saat-saat menghadapi kehidupan yang penuh dengan tantangan, penderitaan dan godaan adalah kesempatan yang harus dipergunakan sebaikbaiknya agar kita tidak jatuh, goyah dan putus asa. Sebenarnya, bukan “waktu” atau hari-hari yang jahat melainkan si iblis juga mempergunakan waktu itu untuk mengobral kejahatannya dan si jahat dengan segala upayanya ingin menguasai hari-hari yang kita lalui. Sebab seperti yang sudah kita sebut di atas, hari-hari ialah waktu yang dikaruniakan Tuhan untuk kita jalani dan nikmati.

Maka ketika kita telah mengetahui dan sedang menghadapi kejahatan itu sedang menggoda dengan tawaran-tawaran yang lebih indah dan nikmat, justru di saat-saat seperti itulah kita mempergunakan kesempatan untuk untuk melewati hari-hari yang kita jalani dengan tetap berbuat baik.

Apabila kita berhasil menggapai impian setelah melewati berbagai rintangan akan sangat berkesan dan mengharukan; dibanding ketika kita mendapatkan sesuatu itu karena sogokan atau suapan. Banyak waktu yang tersita dan pergi berlalu begitu saja, sementara kita terlena hanya dengan permainan-permainan dunia, hanyut bersosial media sehingga banyak pekerjaan yang tertunda. Marilah kita dengan sungguh-sungguh mengubah hari-hari yang jahat ini menjadi perjalanan waktu yang nyaman, damai dan menyenangkan. Amin

Related post