Pembinaan Menulis dan Membawa Renungan Harian HKBP Kayu Tinggi

 Pembinaan Menulis dan Membawa Renungan Harian HKBP Kayu Tinggi

Seorang sintua merupakan ujung tombak dalam pelayanan di umat karena merekalah perpanjangan pelayanan dari pendeta. Mereka bekerja salah satunya untuk mengisi spiritual umat yang mengalami kekeringan, kekosongan, kelaparan, kehancuran dan ketersesatan. Salah satu usahanya adalah dengan menulis dan membawa renungan harian secara digital kepada umat. Program ini menjadi kerinduan selama satu tahun terakhir. Tapi karena keterbatasan sarana dan prasarana maka program ini tersendat. Syukurlah sarana prasarana sudah cukup memadai. Program ini di beberapa gereja sudah terlaksana. Dan dulunya ada yang telah memulainya dalam bentuk buku renungan. Meski terlambat tapi kami mau ikut berpartisipasi untuk memberitakan firman Tuhan daripada hanya sekedar dilayani dengan menikmati renungan harian yang tersaji. Kami mau belajar dan berbuat.

Pendeta HKBP Kayu Tinggi Pdt.Rudi Saut Mampe Pardede melihat potensi sintua yang perlu diberdayakan. Pemberitaan Firman Tuhan sudah sebuah keniscayaan. Pembinaan ini menjadi awal untuk memperlengkapi mereka. Rasanya pembekalan ini masih pada taraf dasar, untuk itu pembekalan lanjutan masih dibutuhkan.

Suasana Pembekalan Sintua di HKBP Kayu Tinggi

Pembekalan berlangsung pada hari Kamis 3 Maret 2022 kepada 9 sintua HKBP Kayu Tinggi oleh Pendeta Resort HKBP Kayu Tinggi, Pdt. Rudi Saut Mampe Pardede, M.Th dimulai pukul 17.00 – 19.30 bertempat di gereja HKBP Kayu Tinggi menjadi pionir untuk pemberitaan firman secara digital di HKBP Kayu Tinggi.

Sintua yang menerima pembekalan adalah St. Armin Manullang, St. Ev. Anni br Sinambela, St. Derlianaria br Simanungkalit, St. Hotman Manurung, St. Rohana Ritonga, St. Roida br Pakpahan, St. Ev. Rospita br Manurung, St. Timawarni br Nainggolan, dan St. Yolan Hutabarat. Ada sukacita dalam pembekalan ini. Sekaligus ada tantangan ke depan. Apakah kami bisa membawakan renungan ini? Apakah kami bisa terus berkomitmen? Apakah kami layak didengar dan memberi dampak kepada orang yang mendengar?

“Kiranya kegiatan ini tidak sia-sia; tapi tetap mengalir dan berkekuatan untuk mengubah, menyemangati, menghibur, menjelaskan, meluruskan, mendukung, memberikan jalan keluar kepada mereka yang akan mendengarkan. Tuhan memberkati”. Pdt.Rudi Saut Mampe Pardede Pendeta Ressor HKBP Kayu Tinggi.

Salam Sobat Kairos.

Stella Pardede

Related post