MENUJU GEREJA TANGGUH BENCANA: BASARNAS Beri Pelatihan di HKBP Distrik Jakarta

 MENUJU GEREJA TANGGUH BENCANA: BASARNAS Beri Pelatihan di HKBP Distrik Jakarta

Foto bersama Praeses, Panitia, dan para peserta.

HKBP Distrik VIII DKI Jakarta melalui Panitia Transformasi menggelar Pelatihan Tanggap Bencana dengan tema “Menuju Gereja Tangguh Bencana.” Kegiatan ini ditujukan membekali para pemuda gereja agar siap menjadi relawan tanggap darurat ketika bencana terjadi.

Pelatihan berlangsung di Kantor Distrik VIII DKI Jakarta, bekerja sama dengan BASARNAS DKI Jakarta. Acara dibuka dengan ibadah, dipimpin Pdt. Duma Samosir, dilanjutkan doa pembukaan pelatihan oleh Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, Pdt. Oloan Nainggolan.

Pdt. Duma Samosir memimpin acara ibadah.
Pembukaan pelatihan dan doa pembuka oleh Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, Pdt. Oloan Nainggolan, STh.

Sebagai tanda dimulainya kegiatan, secara simbolis Praeses menyerahkan jaket pelatihan kepada tiga peserta bersama Ketua Umum Transformasi HKBP, Kamidun Pandiangan, dan Ketua Panitia, St. Andar Siburian, SH., MH.

Secara simbolis Praeses menyerahkan jaket pelatihan kepada tiga peserta bersama Ketua Umum Transformasi HKBP, Kamidun Pandiangan, dan Ketua Panitia, St. Andar Siburian, SH., MH.

Acara dipandu Kepala Bidang Diakonia, Pdt. Operancis Simanungkalit, S.Th., yang turut membangkitkan semangat peserta dengan slogan: Tanggap, Tangkas, Tangguh.

Dalam sambutannya, Kamidun Pandiangan menyampaikan apresiasi atas semangat anak muda yang hadir. “Kalian adalah orang-orang yang dipilih Tuhan. Melalui pelatihan langsung dari BASARNAS, kita mendapat pengalaman berharga, pengakuan resmi melalui sertifikat, dan bekal keterampilan untuk peduli serta membantu sesama saat bencana terjadi,” ujarnya.

Kamidun Pandiangan menyampaikan apresiasi atas semangat anak muda yang hadir

Sementara St. Andar Siburian menegaskan bahwa generasi muda harus mengambil peran penting dalam kegiatan sosial, khususnya penanggulangan bencana. “Sebelum menolong orang lain, kita harus dibekali dengan ilmu dan keterampilan yang benar. Inilah tempatnya kita belajar,” tegasnya.

St. Andar Siburian menegaskan bahwa generasi muda harus mengambil peran penting dalam kegiatan sosial.

Praeses Oloan Nainggolan menambahkan, bahwa pelatihan ini menjadi langkah strategis mempersiapkan pemuda gereja menjadi relawan yang sigap. “Kita ingin membawa nama gereja dalam pelayanan kemanusiaan. Mulai dari hal kecil, seperti membantu membersihkan rumah korban banjir, hingga aksi penyelamatan, semua berawal dari pembekalan ini,” ungkapnya.

Praeses Oloan Nainggolan menambahkan, bahwa pelatihan ini menjadi langkah strategis mempersiapkan pemuda gereja menjadi relawan yang sigap.

Materi pelatihan dibawakan langsung Tim BASARNAS, di antaranya Daniel, Krisna, dan Norma, yang memaparkan pengenalan BASARNAS, penanganan darurat gempa bumi, prinsip triage, penggunaan APAR, hingga teknik pemindahan korban. Seluruh materi disertai praktik langsung di lapangan.

Pembukaan pelatihan dilakukan langsung oleh tim BASARNAS.

Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan dan aktif dalam sesi tanya jawab yang dimoderatori St. Andar Siburian. 

Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan dan aktif.

Di akhir acara, Tim BASARNAS bersama panitia menyerahkan sertifikat resmi kepada seluruh peserta. Pelatihan ditutup doa oleh Pdt. Operancis Simanungkalit, menyusul foto bersama.

Panitia menyerahkan sertifikat kepada perwakilan Basarnas sebagai bentuk apresiasi dan kerja sama.

Melalui kegiatan ini, HKBP Distrik VIII DKI Jakarta menegaskan komitmennya membentuk Gereja Tangguh Bencana. Pemuda gereja bukan hanya hadir di tengah ibadah, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam pelayanan kemanusiaan. (red)

    Related post