Marultop, Dulu Populer Kini Tidak Ditemukan Lagi

 Marultop, Dulu Populer Kini Tidak Ditemukan Lagi

Marultop

*Disarikan oleh Pdt. Daniel Napitupulu

Permainan ini merupakan permainan yang dimainkan banyak orang atau bermain sediri pun dapat dilakukan karena permainan ini merupakan permainan tembak-tembakan. Ultop terbuat dari bambu dan pelurunya terbuat dari biji atau buah pohon atau bisa juga dari gulungan kertas. Tidak mengeluarkan biaya sama sekali sebab bahan-bahannya dari ranting bambu didapati dipekaranganan atau di kebun bambu,  Panjangnya sekitar 30 cm, dipilih bambu yang kuat dan tua supaya tidak dapat pecah. Bambu dibagi dua, satu untuk penyodok, dan satunya lagi diraut bundar sesuai dengan lingkaran laras dan bagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm.

Cara menggunakan :  kertas dibasahi air, lalu dimasukkan ke lubang laras sampai padat lalu disodok. Suara letusan dari laras senapan ini juga tak kalah dengan senjata mainan yang banyak dijual di toko-toko mainan anak. Bahkan, suaranya tidak membuat bising dan tidak mengejutkan siapa saja yang mendengarnya. Sejumlah anak mengaku, jika terkena sasaran senapan bambu, tidak sakit. Biasanya, permainan ini dimainkan kaum anak-anak yang berada di suatu lingkungan desa secara bersama-sama ketika mereka memiliki waktu luang.

Permainan tersebut sering dimainkan anak-anak untuk melatih mata pada saat menembak dimana kita berusaha untuk mengenai sasaran dengan tembakan kita.   Permainan ini membuat anak harus keluar rumah dan mengharuskan tubuh anak bergerak dan berkeringat, dapat mengurangi perhatian anak pada gadged. Efeknya tidak berbeda jauh dengan olahraga. Selain meningkatkan aktivitas anak, permainan ini juga memungkinkan terjalinnya komunikasi antara anak dengan teman-teman sebayanya.

Stella Pardede

Related post