Marilah Menjalani Hidup Dalam Terang Keselamatan

 Marilah Menjalani Hidup Dalam Terang Keselamatan

Pdt.Bernard Manik Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta

Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak. Yohanes 3: 20

Sobat Kairos, Renungan kita hari ini merupakan bagian dari percakapan Tuhan Yesus dengan Nikodemus yang dicatat dalam Injil Yohanes 3: 1-21. Nikodemus memperbincangkan tentang kehidupan baru atau pembaharuan hidup sebagaimana ada dalam misi pemberitaan dan pengajaran Yesus.

Tuhan Yesus memberi peringatan bahwa salah satu dimensi dari pembaharuan hidup sebagai manusia yang lahir baru adalah dengan konsistensi hidup anti kejahatan dan kesetiaan terhadap kebaikan dan kebenaran Tuhan. Konsistensi itulah kelak yang akan menentukan buah yang kita terima di hari penghakiman kelak.

Sobat Kairos, Tentu kita dibenarkan bukan karena perbuatan baik kita. Kita diselamatkan bukan karena tindakan kita. Semua adalah karena kasih dan anugerah Tuhan yang begitu besar, sehingga kita tidak binasa karena dosa.

Namun, ada satu hal yang mesti kita pahami, kasih dan anugerah yang kita terima itu mesti kita pelihara dan kita perjuangkan sampai akhirnya kelak. Jangan sampai kita kehilangan anugerah dan kasih Allah hanya karena keteledoran dan kelalaian kita.

Inilah yang mendasari Tuhan Yesus berkata, “Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak.”

Tuhan Yesus hendak mengajar sekaligus mengingaktkan kita kembali bahwa segala tindakan hidup yang bertahan dalam ketidak percayaan menjadi dasar bagi seseorang untuk melakukan dosa dosa, dan menjadi penguat keinginan untuk tetap melakukan dosa. Maka inilah yang membuat kita bisa kehilangan kasih karunia yang sejatinya telah menyediakan hidup kekal bagi kita.

Sobat Kairos, Tuhan Yesus juga mengingatkan kita agar jangan membiarkan diri terperangkap dalam kejahatan. Ia memberi analogi pemahaman bahwa si pelanggar sebenarnya mengetahui bahwa dirinya terperangkap di dalam kesalahan, tetapi tetap menolak untuk melangkah ke dalam terang Kristus, supaya semua perbuatannya, yang disenanginya, tidak terbongkar.

Ini adalah simbol tentang anti kemunafikan. Orang yang sudah menerima pembaharuan hidup semestinya memiliki ketulusan hati untuk menyelaraskan apa yang dia imani dengan apa yang dia lakukan. Sebab, tidak ada yang tersembunyi bagi Tuhan.

Sobat Kairos, Marilah menjalani hidup dalam terang keselamatan yang telah kita terima. Marilah menyelaraskan keselamatan itu dengan tindakan nyata yang jauh dari dosa dan kegelapan. Sehingga kita semua akan tetap berada di jalur keselamatan yang telah diberikan Tuhan kepada kita.

Selamat beraktivitas Sobat Kairos, Tuhan Yesus memberkati kita. Amin.

Lindon Silalahi

Related post