Kemenkes Siapkan Apps Baru…

 Kemenkes Siapkan Apps Baru…

CitizenHealth Apps Pengganti PeduliLindungi

Seiring makin melandainya COVID-19, Indonesia diprediksi segera bersiap untuk memasuki fase endemi. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan roadmap transisi ke masa endemi.Pada 23 Maret lalu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga sudah menyampaikan bahwa masyarakat diperbolehkan untuk mudik dengan syarat sudah vaksin satu, dua, dan booster.

Salah satu kriteria lainnya juga untuk memiliki aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu alat penunjuk bahwa seseorang sudah vaksin penuh dan booster agar dapat mudik.

Mengenai PeduliLindungi, ada sebuah kemungkinan bahwa, nantinya saat telah memasuki fase endemi, aplikasi itu sudah tidak diperlukan lagi. Lalu, apakah ada pengganti aplikasi tersebut?

“Jadi, PeduliLindungi akan bermetamorfosis setelah kemudian antigen tidak lagi dipakai di pesawat. Terus kemudian, nanti bagaimana nasib PeduliLindungi ini akan menjadi CitizenHealth App,” Ujar Setiaji, Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (DTO Kemenkes).

Aplikasi pengganti ini merupakan sebuah platform terintegrasi sebagai penyimpanan data kesehatan pribadi yang lengkap yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sementara ini, aplikasi ini ditargetkan untuk diluncurkan di akhir Juni 2022.

“CitizenHealth ini isinya kan nanti ada personal medical record. Mirip seperti PeduliLindungi kalau misalnya tes [COVID], vaksin. Nah, ini juga sama, tetapi, untuk seluruh layanan kesehatan,” kata Setiaji.

Setiaji mengatakan bahwa masyarakat akan menggunakan aplikasi ini karena data kesehatan seseorang merupakan sebuah kepentingan dasar manusia yang vital. Selain karena aplikasi ini tidak dipungut biaya, adanya data kesehatan pribadi di aplikasi ini dapat mempermudah masyarakat untuk berobat.

“CitizenHealth ini isinya kan nanti ada personal medical record. Mirip seperti PeduliLindungi kalau misalnya tes [COVID], vaksin. Nah, ini juga sama, tetapi, untuk seluruh layanan kesehatan,” jelas Setiaji

Kemudian, aplikasi ini juga akan menggunakan sebuah teknologi dimana jika datanya tercuri, pencuri hanya akan menemukan kode-kode yang tidak dapat dibaca.

Stella Pardede

Related post