HKBP Distrik VII Samosir Menggelar Diskusi Pengembangan Usaha

 HKBP Distrik VII Samosir Menggelar Diskusi Pengembangan Usaha

Diskusi Pengembangan Usaha

HKBP Distrik VII Samosir menggelar Diskusi Pengembangan Usaha pada Hari Jumat (5/11/2021). Diskusi yang bertempat di Gedung Gereja HKBP Pangururan dibuka oleh Praeses Pdt. Rein Justin Gultom.

Diskusi mengusung Tema “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu” berdasarkan Yeremia 29:7.

Gelaran diskusi merupakan kerja sama HKBP Distrik VII Samosir dengan Biro Pembinaan HKBP dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Workshop Ekonomi Kreatif yang telah dilaksanakan HKBP sebelumnya di Perkampungan Pemuda Jetun Silangit.

Praeses HKBP Distrik VII Samosir Pdt. Rein Justin Nainggolan dalam sambutannya menyatakan bahwa Distrik Samosir terdiri dari 23 Resort dan 114 gereja. Berdasarkan info dari Bupati Samosir, pertumbuhan ekonomi Samosir minus 0,5 persen dengan kondisi 15.000 keluarga miskin.

“Gereja harus berjuang menekan tingkat kemiskinan. Itu sebabnya dalam Rencana Strategis (Renstra) Distrik diputuskan untuk membangun unit-unit usaha sebagai sebuah strategi dalam meminimalisasi kemiskinan dan mengembangkan kesejahteraan masyarakat”, pesan Praeses Rein Justin.

Salah seorang peserta diskusi Pendeta HKBP Resort Ronggurnihuta Pdt. Ericxon Nainggolan menyatakan bahwa sangat disayangkan bila ilmu yang diterima selama dua bulan mengikuti workshop tidak dibagikan dengan yang lain. Itu sebabnya di gereja yang ia layani, ilmu yang didapatkan telah diterapkan dalam kegiatan Parheheon RNHKBP Ronggurnihuta.

Senada dengan hal itu, peserta lainnya bernama Herlina Simarmata berharap diskusi ini menjadi bagian dari upaya memajukan kegiatan ekonomi kreatif di Samosir.

“Diskusi telah membuka pikiran tentang apa yang harus dilakukan, dikembangkan menuju Pariwisata Danau Toba (Samosir) yang telah ditetapkan menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) oleh pemerintah”, ucap Herlina Simarmata.

Badia Hutagalung

Related post