Big Data dan Upaya Insight Baru Penguatan Pelayanan HKBP

 Big Data dan Upaya Insight Baru Penguatan Pelayanan HKBP

Pdt. Bernard Manik (Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta)

Sambutan Praeses Pdt. Bernard Manik Pada Pelatihan Database dan Big Data Tahun Kesehatian HKBP Distrik VIII DKI Jakarta (28/3/2022).

Era 4.0 dan sedang menuju 5.0 dan bahkan 6.0 ditandai dengan era teknologi informasi dan komunikasi berbasi internet. Salah satu perubahan mendasar dicirikan dengan tidak adanya batas geografis, sebab dunia telah menjadi apa yang disebut Marshall McLuhan sebagai desa global (global village). Kemajuan teknologi berimplikasi kepada berbagai kemungkinan baru, termasuk dalam perjalanan pelayanan gereja di dunia ini, yang di dalamnya HKBP menjadi bagian penting.

Teknologi semakin maju dan membawa perubahan dalam masyarakat, termasuk masyarakat gereja dan lebih spesifik warga HKBP. Teknologi dapat meningkatkan semua aspek dalam kehidupan manusia, termasuk didalamnya produksi dan konsumsi, pelayanan, dan bahkan penguatan dan pengembangan HKBP sebagai institusi. Ini menjadi sangat potensial ketika semua orang terhubung melalui teknologi yang difasilitasi melalui social network seperti Facebook, Twitter, Instagram, website, bahkan berbagai database yang terintegrasi dalam sebuah big data.

Penggunaan teknologi pada dasarnya tidak terlepas dari kepentingan setiap penggunanya sekaligus menjadi menjadi alat bagi individu untuk membentuk kohesi kelompok dan memunculkan identitas kelompok. Teknologi digunakan untuk memfasilitasi pengembangan identitas bersama. Melalui teknologi, dapat mengembangkan rasa komunikasi dan komitmen satu sama lain dan pada akhirnya memfasilitasi aksi kolektif.

Dengan demikian, ketika manusia berinteraksi dengan teknologi, maka aspek psikologi manusia berinteraksi dengan aspek teknologi yang semestinya menjadi alat untuk menerjemahkan tema besar Orientasi Pelayanan HKBP 2022 yakni Tahun Kesehatian yang mengusung tema Sehati Sepikir dalam Satu Kasih, satu jiwa dan satu tujuan, dan sub tema: Mewujudkan kesehatian dan kesetiakawanan bagi gereja, masyarakat dan bangsa. Dan ini menjadi salah satu roh Tahun Kesehatian di HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, yang secara bertangungjawab penuh dijalankan dan dilayani oleh Panitia Tahun Kesehatian Distrik yang diketuai Pontas Pane, yang dari 12 bidang kegiatan atau pelayanan salah satunya adalah agenda kita hari ini, yakni Pelatihan Database dan Big Data yang akan dibekali oleh Sekretaris Jenderal HKBP Pdt. Victor Tinambunan dan difasilitasi oleh Tim Balitbang HKBP.

Pelatihan ini menjadi bagian dari kesehatian untuk meningkatkan daya serap kita terhadap manfaat perkembangan teknologi sebagai alat pelayanan dengan efektif dengan prinsip takut akan Tuhan (Amsal 1:7) dan dipergunakan demi kemuliaan Tuhan (1 Korintus 10:31).

Sebagaimana kita ketahui bersama, Big Data menciptakan revolusi di bidang IT, bahkan kini memasuki hampir setiap industri dan bahkan aktivitas nirlaba pun menggunakannya. Berbagai Big Data yang ada saat ini menjadi kekuatan pendorong dominan di balik kesuksesan perusahaan dan organisasi apapun, termasuk gereja di seluruh dunia. Melalui Big Data kita dapat menemukan insight baru tentang tren apa yang jemaat butuhkan terkait suatu program pelayanan yang kompleks namun sangat memiliki urgensi bagi penguatan HKBP sebagai organisasi pelayanan.

Dengan mengaplikasikannya, Big Data dapat mengumpulkan seluruh informasi dan data terkait gereja dan anggota jemaat yang dapat menjadi panduan dalam menghasilkan program pelayanan sesuai kebutuhan dan behaviour yang akurat dan relevan. Sehingga dengan Big Data, kita tidak lagi berdebat dan berdikusi semata hanya tentang analisis wacana, melainkan soal fakta di lapangan yang akurat dan akuntabel. Dengan analisis data yang dimiliki, HKBP akan mudah membangun strategi pengembangan pelayanan yang efektif dan menjangkau setiap warga HKBP sesuai dengan segmentasi medan pelayanan dan kebutuhan jemaat yang relevan. Melalui Big Data, kita juga dapat mengevaluasi berbagai penyebab kegagalan pelayanan atau bahkan berbagai masalah yang ada, sekaligus menemukan insight baru yang dapat mendorong peningkatan dan penyelesaian masalah; yang salah satunya dengan ketersediaan instrumen dalam mendeteksi tindakan serta ancaman yang bisa mempengaruhi kedamaian gereja.

Maka melalui pelatihan yang dilakukan Panitia Tahun Kesehatian HKBP Distrik VIII DKI Jakarta 2022, kita berharap dapat menemukan sebuah upaya penyatuan hati dalam penyusunan database yang terintegrasi dalam bigdata, yang nantinya menjadi modal besar bagi pelayanan HKBP yang semakin maju dan berkualitas.

Stella Pardede

Related post