Pdt. Bernard Manik: “Pendidikan adalah Jalan Mengenal Diri Sesama dan Tuhan”

 Pdt. Bernard Manik: “Pendidikan adalah Jalan Mengenal Diri Sesama dan Tuhan”

Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta menutup rangkaian acara Diskusi Nasional Transfomasi Pendidikan HKBP dengan tajuk Membangun Masyarakat yang Bertumbuh dan Berbuah dalam Karya. Acara diselenggarakan di Sopo Del Tower Kawasan Mega Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan, Sabtu (11/9/2021).

Pdt. Bernard Manik sebelum menutup acara didaulat untuk memberikan pernyataan penutup dalam menyimpulkan segenap diskusi yang telah berjalan. Transformasi pendidikan HKBP hendaknya membangun komitmen masyarakat dalam bertumbuh dan berbuah dalam karya. “Komitmen bukan hanya sekadar wacana. Komitmen adalah perpaduan antara pemahaman, perasaan dan perbuatan”, kata Pdt. Bernard Manik. Maka dengan demikian ia menghimbau agar segala buah pemikiran, buah niatan, dan buah rencana aksi, kiranya dapat dirumuskan menjadi program nyata dalam segenap pelayanan HKBP.

Bagi Praeses Bernard Manik, pendidikan adalah jalan mengenal diri, mengenal sesama dan mengenal Tuhan. Pengenalan yang benar akan melahirkan cinta kasih. Cinta kasih akan melahirkan kepedulian, dan kepedulian akan melahirkan soliditas, dan soliditas akan membawa kita ke dalam damai sejahtera yang tidak akan tergoyahkan.

Diskusi Nasional Transformasi Pendidikan HKBP merupakan upaya mendorong HKBP kembali kepada panggilan utama sebagai pendidik, pembangun kesadaran dan pembangun karya dan karsa. Maka dengan demikian HKBP dapat meleburkan dirinya menjadi garam dan terang bahkan menjadi pionir untuk mengejawantahkan arti pendidikan yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. HKBP juga diharapkan dapat mewujudkan kembali arti pendidikan sebagaimana pernah dikatakan Ki Hajar Dewantara: pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani naradidik, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan naradidik, yang selaras dengan alam dan masyarakat.

Pada akhir sambutan penutupnya, Praeses Bernard Manik mengharapkan agar hasil diskusi mengingatkan kembali HKBP untuk bergegas melakukan tanggungjawabnya untuk menggerakkan dan membenahi kembali lembaga-lembaga pendidikannya agar semakin berdaya-guna serta mampu mengantisipasi perubahan jaman, perubahan sosial, maupun perubahan multidimensional.

Diskusi Nasional diselenggarakan dengan daring dan luring. Acara tersebut merupakan bagian dari program pelayanan Tahun Pemberdayaan HKBP 2021 Tingkat HKBP Distrik VIII DKI Jakarta. Diskusi Nasional tersebut menghadirkan keynote speaker Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim diwakili Inspektur Jenderal Kemendikbud Chatarina Muliana Girsang.

Gelaran Diskusi yang berlangsung sehari menampilkan narasumber atau panelis Rektor Universitas Prasetya Mulia Djisman Simanjuntak, Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Miranda Gultom, Dosen STFT Jakarta Pdt. Binsar Pakpahan, Kepala BSSN RI Letjen TNI (Purn.) Hinsa Siburian, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi, Anggota DPR RI Putra Nababan, serta CEO Akseleran Ivan Tambunan. Diskusi diawali dengan ibadah yang dilayani Kepala Bidang Koinonia HKBP Distrik VIII DKI Jakarta Pdt. Ridoi Batubara.

Frengki Napitupulu

Related post