Presiden Joko Widodo Menerima Kunjungan Presiden Jerman Frank Walter Steinmeier di Istana Bogor

 Presiden Joko Widodo Menerima Kunjungan Presiden Jerman Frank Walter Steinmeier di Istana Bogor

Presiden Republik Federal Jerman Frank Walter Steinmeier , Presiden Republik Indonesia Joko Widodo

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman Frank Walter Steinmeier di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (16/6/2022).

Kunjungan Presiden Steinmeier ke Indonesia merupakan kunjungan pertama setelah ia dilantik menjadi Presiden Republik Federal Jerman pada 19 Maret 2017 yang lalu. Kunjungan kenegaraan Steinmeier kali ini sekaligus menjadi peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Jerman dan Indonesia yang sudah terjalin sejak 25 Juni 1952.

Upacara Penyambutan Kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman

Kesempatan kali ini juga dipakai kedua kepala negara untuk membicarakan kerja sama bilateral antara kedua negara. Fokus pembahasan kerja sama adalah di bidang investasi, perdagangan, transisi energi dan juga KTT G20 dimana Indonesia menjadi tuan rumah.

Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden Jerman yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri I Gede Ngurah Swajaya.

Penanaman Pohon Cendana oleh Presiden Republik Federal Jerman Frank Walter Steinmeier dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo

Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers menyampaikan pertemuan bilateral antara kedua negara fokus terhadap kerja sama ekonomi. Presiden Joko Widodo juga menyampaikan ajakannya kepada Presiden Steinmeier untuk mengembangkan pabrik semikonduktor di Indonesia serta berinvestasi di kawasan industri hijau Indonesia.

Di akhir keterangannya, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan bahwa ia mendorong penguatan kerja sama antara kedua negara untuk mengatasi dampak perang Ukraina, secara khusus yang berdampak pada pangan dan energi.

Related post