Pesta Parheheon Naposobulung HKBP Kernolong 2023 Diakhiri Dalam Ibadah Minggu

Pesta parheheon atau kebangunan rohani Naposobulung HKBP (NHKBP) Kernolong Resort Jakarta tahun 2023 diakhiri dan ditutup melalui ibadah pada Minggu (3/9/2023).

Penutupan kegiatan berlangsung dalam Kebaktian Minggu XIII Setelah Trinitatis bertempat di gedung Gereja HKBP Kernolong, pukul 09.30 WIB yang dilayani liturgis St. Jimmer Hutagalung, doa syafaat Clara Simanjuntak dan khotbah disampaikan Pdt. Herman Nainggolan.

Pada ibadah yang menjadi penutup kegiatan parheheon ini, persekutuan NHKBP Kernolong mempersembahkan pujian sebagai bentuk ungkapan syukur terlaksananya rangkaian kegiatan parheheon tahun 2023.

Dengan begitu semangat, persekutuan NHKBP mempersembahkan pujian sejumlah tiga lagu dengan judul: Udur Ma Hita, Kasih Kan Milik Kita dan Ora Et Labora.

Untuk diketahui, parheheon tahun 2023 ini mengusung tema “Sumurung di bagasan ulaon ni Tuhan i” (1 Korint 15: 58) dan subtema “On pe, hamu angka donganku na hinaholongan, marsihohot jala so mubauba ma hamu, jala lam sumurung ma tongtong di bagasan ulaon ni Tuhan i, ai diboto hamu do: Ndang magopo halojaonmuna di bagasan Tuhan i.”

Melalui tema dan subtema tersebut, panitia parheheon yang diketuai Jeremi Hutagalung mempersiapkan rangkaian kegiatan untuk memeriahkan kegiatan parheheon. Kegiatan tersebut adalah pembukaan parheheon pada Minggu 13 Agustus, Praise and Worship pada 19 Agustus, Retreat di Puncak Kana Cianjur serta penutupan pada 3 September.

Ketua NHKBP Kernolong Mario Marbun pada penutupan acara parheheon turut menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi atas kerja keras panitia dalam melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan parheheon sejak pembukaan hingga ditutup dalam kebaktian.

Ia pun berharap, tema besar kegiatan itu yakni “Sumurung di bagasan ulaon ni Tuhan i/ Giat dalam pekerjaan Tuhan” mendorong semangat pemuda gereja untuk semakin aktif dalam kegiatan dan pelayanan gereja sebab pada dasarnya segala pelayanan yang dilakukan itu tidak akan pernah sia-sia.

“Dan biarlah melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, nama Tuhan semakin dimuliakan,” ungkap Mario Marbun.