EPHORUS HKBP: Selamatkan Tano Batak dan Danau Toba 

 EPHORUS HKBP: Selamatkan Tano Batak dan Danau Toba 

Ephorus Victor Tinambunan turut hadir mengikuti acara Deklarasi Bersama: Selamatkan Danau Toba dan Tano Batak.

Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST., tegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian alam, khususnya di Tano Batak dan kawasan Danau Toba. Komitmen itu terlihat melalui kehadiran Ephorus Victor Tinambunan pada acara, ‘Deklarasi Bersama: Selamatkan Danau Toba dan Tano Batak,’ bertempat di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (18/8/2025). 

“HKBP berdiri bersama seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kelestarian ciptaan Tuhan, khususnya tanah leluhur kita, Tano Batak,” tegas Ephorus Victor Tinambunan dalam sambutannya.

Ephorus Huria Kristen Batak Protestan menegaskan komitmennya pada acara, ‘Deklarasi Bersama: Selamatkan Danau Toba dan Tano Batak’.

Ia menekankan, bahwa deklarasi ini bukan sekadar simbol, melainkan panggilan iman dan moral untuk menyelamatkan Danau Toba dari ancaman kerusakan lingkungan yang kian mengkhawatirkan. Salah satu penyebab utama kerusakan tersebut adalah aktivitas industri, termasuk PT. Toba Pulp Lestari (TPL), yang berdampak pada hutan, air, dan kehidupan masyarakat di Tapanuli Raya.

Suasana di tugu proklamasi.

Dalam pernyataannya, HKBP menegaskan tiga hal penting. Satu, tanah, air, dan hutan adalah anugerah Allah yang harus dijaga, bukan dieksploitasi. Dua, kerusakan lingkungan adalah krisis iman dan kemanusiaan karena merusak kehidupan dan masa depan generasi mendatang. Tiga, HKBP mendukung upaya masyarakat, pemerintah, dan organisasi sipil dalam menghentikan perusakan lingkungan serta mendorong pemulihan ekologi di Tapanuli Raya. Empat, menghimbau kepada Presiden Prabowo Subianto agar tidak melanjutkan izin PT. Toba Pulp Lestari (TPL).

Lebih lanjut ephorus menerangkan, “Seperti tertulis dalam Kejadian 2:15, Tuhan menempatkan manusia di taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara ciptaan, bukan merusaknya.” “Karena itu, Danau Toba dan Tano Batak harus kita jaga sebagai warisan bagi anak cucu kita,” pungkasnya. 

Setelah pembacaan deklarasi oleh Ephorus HKBP, acara dilanjutkan penandatanganan bersama, seruan menutup aktivitas PT TPL dan memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup di kawasan Tano Batak dan Danau Toba. 

Pembacaan deklarasi oleh Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST.
Penandatanganan bersama, seruan menutup aktivitas PT TPL dan memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup di kawasan Tano Batak dan Danau Toba. 
Penandatanganan bersama, seruan menutup aktivitas PT TPL dan memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup di kawasan Tano Batak dan Danau Toba. 
Hasil dari penandatangan bersama.

Sepanjang acara berlangsung, terdengar berulang-ulang seruan, ‘Tutup TPL.’ Disambut penuh semangat dari peserta yang memenuhi kawasan Tugu Proklamasi. Tampaknya, lebih dari dua ribu orang hadir dalam kegiatan yang berlangsung sejak pukul 06.00 WIB. 

Seluruh mata acara berlangsung tertib, aman, dipenuhi semangat solidaritas. Kegiatan ini dihadiri pimpinan dan utusan gereja-gereja, rohaniwan, Ketua Umum PGI, Ketua STFT Jakarta, organisasi masyarakat, serta tokoh lintas iman dan pelestarian lingkungan hidup. Mereka bersama-sama menyuarakan kepedulian terhadap masa depan ekologi Tapanuli Raya. Merawat Tano Batak dan Danau Toba. (red)

Foto bersama para peserta ‘Deklarasi Bersama: Selamatkan Danau Toba dan Tano Batak’.

    Related post