Berbenah Pasca Terima Ijin, HKBP Pondok Kelapa Gelar Pesta Pembangunan dan HUT 35

HKBP Ressort Pondok Kelapa menggelar perayaan HUT ke 35 yang dirangkai dengan Pesta Pembangunan gereja, Minggu (18/5/2025) mulai pukul 09.00 WIB bertempat di Gedung BKOW Jl. Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Perayaan HUT 35 dan Pesta Pembangunan berlangsung dalam Ibadah Minggu Kantate yang dilayani Liturgis Pdt. Dr. Frengki Napitupulu, Pemimpin Umum New Kairos HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, yang juga warga jemaat di HKBP Pondok Kelapa. Sementara itu, warta jemaat disampaikan oleh St. Donar Saragih, Bendahara HKBP Ressort Pondok Kelapa.

Pendeta HKBP Ressort Pondok Kelapa, Pdt. Albert Doharman Manalu dalam khotbahnya menyampaikan makna topik Minggu Kantate “Allah Mengaruniakan Pertobatan” berdasarkan Kisah Rasul 11: 1-18. Pdt. Albert Manalu juga menyampaikan pesan pastoral terkait HUT 35 HKBP serta upaya penggalangan dana melalui solidaritas seluruh anggota jemaat lewat partisipasi pada Pesta Pembangunan tersebut. Ia menyampaikan agar seluruh parhalado dan warga jemaat bahu-membahu menopang pembangunan gedung gereja yang sudah berjalan pasca memperoleh ijin.

Ibadah yang diawali prosesi pelayan dan panitia yang diringi Tortor dari remaja, diisi persembahan pujian dari Paduan Suara Parompuan, Lansia, dan menyanyikan Hymne HKBP Pondok Kelapa dipimpin St. Binsar Turnip.

Seusai ibadah, rangkaian acara berlanjut dengan perayaan HUT 35 dan Pesta Pembangunan yang diawali dengan laporan kegiatan oleh Ketua Panitia St. Martinus Nababan. Seusai laporan ketua panitia, kata sambutan disampaikan Ketua Panitia Pembangunan St. Max Donald Hutajulu. Kedua tokoh itu senada menyampaikan agar seluruh warga jemaat memberi kontribusi daya dan dana serta doa agar gedung gereja dapat berdiri dan digunakan pada November 2025 pada Minggu Adven pertama.

Rangkaian acara yang dipandu MC St. Wilson Nainggolan dan Ny. Hutahaean br Simangunsong berlanjut dengan pemotongan kue ulang tahun, penyampaian kado ulang tahun dari sektor dan kategorial berupa kontribusi dana, penampilan berbagai tarian dan lagu pujian yang juga digunakan untuk menggalang dana melalui spontanitas jemaat.

Seluruh kegiatan berlangsung dengan penuh kemeriahan dan sukacita sekaligus menjadi ajang menyatukan tekad membangun gedung gereja sejak 35 tahun dan puncaknya ketika lebih dari 18 tahun berpindah-pindah tempat untuk beribadah.

Perayaan mengusung tema “Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dengan segala hasil pertama dari segala penghasilanmu” (Amsal 3: 9).