Jangan Sia-Siakan !

 Jangan Sia-Siakan !

Pdt. Badia Hutagalung

Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. 1 Korintus 15:10

Sobat kairos yang terkasih,

Sebuah sarung tangan putih tergeletak di atas meja, dia tampak lunglai dan tidak berfungsi. Sarung tangan putih itu tidak dapat mengangkat apapun dan tidak dapat meraih apapun karena dia hanya tergelak di atas meja. Sarung tangan itu tetaplah sarung tangan yang mati dan tidak memiliki fungsi apa-apa.

Namun, ketika sarung tangan itu dikenakan pada tangan sang pemilik, sarung tangan tampak mulai berisi dan berfungsi untuk meraih sesuatu bahkan untuk mengangkat benda.

Hidup kita terkadang bagaikan sarung tangan itu. Tetap kosong dan tanpa makna jika kita tidak mengisinya dengan sesuatu yang berarti.

Oleh karena itu, isilah hidup ini dengan semangat dan optimisme. Raihlah cita-citamu, dan yang terpenting jadikan hidupmu berguna. Sebab hidup itu adalah karunia yang diberikan Tuhan kepada kita. Kalau kita merenungkan perjalanan hidup kita di dunia ini, kita akan menyadari bahwa awal kehidupan kita adalah anugerah. Kita bisa menikmati serta menjalani hidup hingga hari ini, hingga saat ini, adalah anugerah dari Tuhan.

Meski dalam menjalani hidup beragam situasi yang kita hadapi, susah dan senang, sehat dan sakit, sukses dan gagal, yakinilah bahwa semua itu adalah anugerah. Melalui beragam peristiwa yang kita jalani hari demi hari dan waktu demi waktu, kita pun akan bertumbuh menjadi pribadi yang semakin dewasa dan matang.

Demikianlah halnya dengan Rasul Paulus dalam renungan hari ini. Dia menyadari siapa dirinya sebelum dan sesudah berjumpa dengan Allah. Perjumpaan dengan Allah menyadarkannya bahwa meski dia sempat mendukakan hati Allah, namun Allah tetap berkenan menerimanya. Itu adalah anugerah besar yang diterima Paulus.

Anugerah itu tidak dibiarkan sia-sia oleh Paulus. Perjumpaannya dengan Allah membangkitkan semangat baru baginya untuk bekerja keras mewartakan berita Injil, kabar sukacita kepada banyak orang, sehingga semakin banyak orang yang merasakan kasih karunia Allah. Meski banyak pelayanan yang dia lakukan, dia pun dengan rendah hati berkata bahwa bukan dia yang melakukannya, melainkan kasih karunia Allah yang menyertainya.

Oleh sebab itu sobat kairos

Terimalah berbagai situasi yang kita hadapi dalam hidup ini dengan sukacita. Tetaplah berfungsi, berguna dan bermanfaat serta menjadi berkat di manapun kita berada. Sadarilah, Tuhan menempatkanmu di posisi saat ini untuk menjadi berkat di sekitarmu. Sadarilah bahwa hidupmu adalah anugerah dari Tuhan, jangan sampai berlalu dengan sia-sia. Dan ingat, apapun yang kita lakukan, biarlah itu menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan.

Selamat beraktivitas sobat kairos, Tuhan Yesus Memberkati. Amin!

Lindon Silalahi

Related post