Praeses Tekankan Pastoral Profetik pada Rapat Pendeta HKBP Distrik Jakarta 

Rapat Pendeta HKBP Distrik VIII DKI Jakarta resmi dibuka pada Senin (1/9/2025). Acara yang berlangsung pada 1-2 September 2025 mengangkat tema, ‘Ciptaan Baru di dalam Kristus’ (2 Kor. 5:17). Subtema, ‘Pendeta HKBP diutus mengemban Pastoral Profetik dan menghadirkan transformasi gereja dan masyarakat yang terbebas dari belenggu korupsi, perjudian, narkoba, perdagangan manusia, dan kerusakan alam.’

Dalam sambutannya, Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, Pdt. Oloan Nainggolan, S.Th., menekankan empat bagian penting yang harus diperhatikan para pendeta HKBP khususnya di Distrik Jakarta. 

Pertama, isu lingkungan hidup, di mana pendeta harus membawa suara profetik. Mengingatkan jemaat untuk menjaga kelestarian alam sebagai wujud iman. 

Kedua, terkait tantangan dalam masalah ekonomi warga jemaat. Diharapkan pendeta tidak hanya berkhotbah dari mimbar, tetapi juga hadir sebagai pendamping bagi warga jemaat yang sedang bergumul dengan kesulitan ekonomi. 

Ketiga, praeses menegaskan pentingnya kesederhanaan gaya hidup pendeta. “Kesederhanaan kita adalah bagian dari kesaksian hidup dalam iman yang paling kuat,” ujarnya. 

Keempat, pentingnya pelayanan dalam mengemban tohonan. Pendeta dipanggil untuk melayani, bukan mencari keuntungan atau hidup bermegah-megahan.

Praeses menekankan, bahwa pastoral profetik hanya dapat terwujud bila pendeta sungguh-sungguh memperbarui panggilannya sesuai tuntutan zaman. Dengan demikian, melalui pelayanan, gereja dan masyarakat, dapat bertransformasi ke arah yang lebih baik. Korupsi ditolak, perjudian dan narkoba ditinggalkan, perdagangan manusia diperangi, serta memelihara alam dan segenap ciptaan Tuhan. 

“Kiranya keputusan yang kita hasilkan dalam Rapat Pendeta Distrik ini menjadi wujud pembaruan tugas dan panggilan tohonan hapanditaon yang semakin kudus, bermartabat dan membawa sukacita bagi kemuliaan nama Tuhan,” tutup praeses. (red)