Perayaan Paskah Parompuan se HKBP Ressort Dame Pematang Siantar

HKBP Ressort Dame Pematang Siantar menggelar rangkaian perayaan Paskah Parompuan se ressort tahun 2025, yang kegiatan puncak berlangsung pada hari Senin (21/4/2025).

Perayaan ini merupakan wujud nyata dari pelaksanaan program kerja HKBP Ressort Dame, khususnya Seksi Parompuan HKBP Dame dan HKBP Karang Bangun, yang bersatu dalam semangat kebersamaan dan iman yang kokoh.

Rangkaian kegiatan dibuka secara resmi oleh Pendeta Ressort HKBP Dame, Pdt. David Hutapea, M.Th. Pendeta ressort menyampaikan harapan agar setiap perempuan HKBP Dame menjadikan moto 3S sebagai pedoman hidup: Smart, Smile, dan Strong in Christ.

Kegiatan dimulai pada Sabtu, 13 April 2025, di HKBP Dame dengan pertandingan Cerdas Cermat Bibel (CCB) dan Cerdas Cermat Buku Ende (CCBE), yang diikuti dengan antusias oleh para peserta.

Puncak acara  berlangsung pada ibadah  Paskah II, Senin, 21 April 2025, sekaligus bertepatan dengan Hari Kartini. Bertempat di HKBP Dame, acara diikuti lebih dari 350 perempuan dari kedua gereja. Perayaan dimulai dengan penampilan fragmen singkat yang mengisahkan kebangkitan Yesus, diperankan secara apik oleh para parompuan.

Ibadah Paskah II dipimpin Pdt. E. Br. Sirait, M.Th, dosen Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Dalam khotbahnya yang merujuk pada Mazmur 118:13-18 yang menegaskan bahwa di tengah beratnya pergumulan hidup, perempuan Kristen harus meneladani Raja Daud: tekun berdoa dan percaya penuh pada pertolongan Tuhan.

Kemeriahan semakin terasa ketika vocal group dari tiap wijk tampil membawakan lagu-lagu rohani bertema Paskah. Tak kalah menarik, acara dilanjutkan dengan lomba fashion show bertema “Baju Kartini”, sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan perempuan Indonesia yang bertepatan dengan Hari Kartini.

Rangkaian kegiatan dipersiapakan panitia dipimpin ketua Ny. St. Simangunsong br. Butarbutar dan didampingi Bvr. D. Br. Silalahi, Pdt. J. Br. Sihombing, S.Th, dan seluruh unsur pendukung dari Parhalado Ressort, Dewan Koinonia, dan pengurus Seksi Parompuan kedua gereja se ressort itu.

Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan, harapan besar ditanamkan agar semangat 3S tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi gaya hidup perempuan HKBP yang berakar dalam iman dan kasih Kristus.